PR BEKASI – Pasukan keamanan Ghana menggerebek dan menutup kantor kelompok hak asasi LGBT di ibu kota Accra pada Rabu, 24 Februari 2021.
Menurut organisasi tersebut, penutupan kantor kelompok hak asasi tersebut terjadi setelah politisi dan pemimpin agama Ghana menyerukan penutupannya dikarenakan LBGT tak sesuai hukum agama dan negara.
"Pagi ini, kantor kami digerebek oleh Keamanan Nasional," kata katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Kamis, 25 Februari 2021.
Baca Juga: Jelang Piala Menpora, Raffi Ahmad dan Selebritis FC Kampanyekan Protokol Kesehatan di Laga Amal
Baca Juga: Tidak Jelas Setelah Revisi UU KPK, Febri Diansyah: Ada Masalah Sangat Serius di Internal KPK
"Beberapa hari yang lalu, pemimpin adat mengancam akan membakar kantor kami tetapi polisi tidak membantu," tambah pernyataan kelompok tersebut.
Kelompok LGBT mengatakan saat ini mereka tak mempunyai lagi akses kemanapun dan mengaku keamanan mereka terancam.
Di negara yang terletak di Afrika Barat tersebut, hubungan sesame jenis merupakan salah satu pelanggaran pidana berat.