Ingin Bantu Petani Miskin, Maroko Legalkan Ganja untuk Keperluan Medis dan Industri

- 26 Februari 2021, 13:19 WIB
Ilustrasi tanaman ganja.
Ilustrasi tanaman ganja. /Pixabay

PR BEKASI – Pemerintah Maroko pada Jumat, 26 Februari 2021 berencana untuk melegalkan pertanian, ekspor, dan penjualan ganja dalam negeri untuk keperluan medis dan industri. 

Maroko berharap langkah tersebut akan membantu petani miskin di pegunungan Rif di tengah pasar global legal yang berkembang untuk obat itu.

Sebenarnya, usaha untuk melegalkan pertanian ganja di Maroko sudah terjadi sejak lama karena selalu ditentang oleh partai PJD yang berkuasa di parlemen.

Namun, akhirnya PJD membatalkan penentangannya tersebut setelah Komisi Narkotika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menghapus tanaman itu dari daftar obat-obatan narkotika yang paling dikontrol ketat.

Baca Juga: Kerumunan Jokowi Disamakan dengan Kasus Kerumunan HRS, Ruhut Sitompul: Kaca Mata Kuda

Baca Juga: Polri Tolak Laporan Kerumunan Jokowi, Prabowo: Tak Semua Perlu Dilaporkan Nanti Berujung Kecewa

RUU tersebut, yang diharapkan disetujui kabinet minggu depan, bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani.

Selain itu, hal tersebut merupakan upaya untuk melindungi mereka dari pengedar narkoba yang sekarang mengontrol perdagangan ganja dan mendapatkan akses ke pasar internasional legal yang sedang booming untuk obat tersebut.

Ganja sebagian besar ditanam di pegunungan Rif utara, yang dalam beberapa tahun terakhir telah mendapat protes atas ketidaksetaraan ekonomi.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x