Belanda: China Telah Lakukan Tindakan Genosida terhadap Muslim Uighur

- 26 Februari 2021, 15:02 WIB
Pelajar dari etnis Uighur mempelajari Alquran dan Hadis di Institut Islam Xinjiang di kampus utama di Kota Urumqi, Daerah Otonomi Xinjiang, Kamis, 3 Januari 2019. Lembaga tersebut difasilitasi pemerintah China untuk mencetak para imam yang bebas dari pengaruh radikalisme dan ekstrimisme.
Pelajar dari etnis Uighur mempelajari Alquran dan Hadis di Institut Islam Xinjiang di kampus utama di Kota Urumqi, Daerah Otonomi Xinjiang, Kamis, 3 Januari 2019. Lembaga tersebut difasilitasi pemerintah China untuk mencetak para imam yang bebas dari pengaruh radikalisme dan ekstrimisme. /ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie

PR BEKASI - Mosi tidak mengikat telah dikeluarkan oleh Parlemen Belanda pada Kamis, 25 Februari 2021 yang mengatakan perlakuan China terhadap minoritas Muslim Uighur merupakan bentuk Genosida.

Hal ini merupakan sebuah langkah pertama yang dilakukan oleh sebuah negara Eropa untuk membebaskan Muslim Uighur.
 
Menurut data yang dimiliki Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), saat ini terdapat setidaknya 1 juta Muslim Uighur yang ditahan di kamp-kamp konsentrasi di wilayah barat Xinjiang yang terpencil. 

Para aktivis dan beberapa politisi Barat menuduh China menggunakan penyiksaan, kerja paksa dan sterilisasi.

Baca Juga: PSI Ajukan Hak Interpelasi kepada Anies Baswedan terkait Penanganan Banjir Jakarta

Baca Juga: Ramal Rizky Billar dan Lesty Kejora, Mbak You Peringatkan 1 Tahun Pernikahan Hingga Ungkap Karier Justru Redup

Namun China menyangkal adanya pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang dan mengatakan kamp-kampnya menyediakan pelatihan kejuruan dan dibutuhkan untuk melawan ekstremisme.

"Sebuah genosida terhadap minoritas Muslim Uighur sedang terjadi di China," kata mosi Belanda, yang tidak secara langsung mengatakan bahwa pemerintah China bertanggung jawab, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari CTV News. 

Kedutaan Besar China di Den Haag mengatakan kemarin bahwa setiap isu genosida di Xinjiang adalah sebuah kebohongan.

“Parlemen Belanda telah dengan sengaja mencoreng China dan mencampuri urusan dalam negeri China,” kata pihak Kedubes China.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: CTV News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x