PR BEKASI – Sekelompok diplomat Rusia dan anggota keluarganya menggunakan troli rel yang didorong tangan untuk meninggalkan Korea Utara pada minggu ini, setelah menempuh 35 jam perjalanan dari Pyongyang.
Keluarga yang terdiri dari delapan orang, termasuk balita berusia tiga tahun tersebut pergi selama 32 jam dengan kereta api dan dua jam dengan bus dari Pyongyang hanya untuk mencapai perbatasan Rusia, Kamis 26 Februari 2021.
Mereka keluar dari Korea Utara di tengah langkah-langkah penangkalan Covid-19 yang ketat di Pyongyang, yang termasuk memblokir sebagian besar bentuk transportasi penumpang melintasi perbatasan.
Kelompok itu kemudian harus melintasi perbatasan selama satu jam dengan berjalan kaki, memuat bagasi dan penumpang ke troli di rel kereta.
Baca Juga: Video Viral! Labrak Anak Kecil Lantaran Anaknya Dipukul, Bapak Ini Tuai Kecaman Warganet
Baca Juga: Amanda Manopo Dikabarkan Tengah Cekcok dengan sang Ibunda, Pengacara Angkat Bicara
Foto dan video yang dirilis oleh kementerian menunjukkan troli yang berisi tas dan koper berwarna cerah, didorong melintasi rel dengan latar gunung bersalju.
Sekretaris ketiga Kedutaan Vladislav Sorokin adalah "mesin" troli tersebut, dengan mendorongnya sejauh lebih dari satu kilometer, termasuk melintasi jembatan kereta api di atas Sungai Tumen, yang membelah kedua negara.
Pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia kemudian menyambut kelompok itu di stasiun perbatasan di sisi Rusia, di mana mereka kemudian melakukan perjalanan dengan bus ke bandara Vladivostok.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Aljazeera