Jadi Buah Terlarang, Taiwan Desak Warga Makan Nanas Lokal Lebih Banyak Setelah Dilarang China

- 28 Februari 2021, 11:27 WIB
 Presiden Taiwan Tsai Ing – Wen melalui unggahan di Facebook meminta rakyatnya untuk mengkonsumsi nanas lokal./ facebook.com/ @tsaiinwen
Presiden Taiwan Tsai Ing – Wen melalui unggahan di Facebook meminta rakyatnya untuk mengkonsumsi nanas lokal./ facebook.com/ @tsaiinwen /

PR BEKASI - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen meminta warganya untuk makan lebih banyak nanas untuk membantu petani nanas lokal di negaranya pada hari Jumat, 26 Februari 2021.

Ia mengatakan Taiwan telah "disergap" oleh larangan ekspor buah oleh negara tetangganya China yang mengklaim pulau itu sebagai miliknya.

China mengatakan pada hari Jumat bahwa mulai Maret akan menghentikan impor nanas dari sub-tropis Taiwan, mengutip sebagai "makhluk berbahaya" yang dikatakan bisa datang dengan buahnya, mengancam pertanian China sendiri.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto: PDI P Belum Terpikirkan Cari Pengganti Nurdin Abdullah

Baca Juga: Media Asing Soroti Potensi Kerusakan Lingkungan Akibat Penambangan Nikel jika Tesla Investasi di Indonesia

Baca Juga: Tidak Ada Kompromi kepada Penyelundup Benih Lobster, KKP: Bila Terpaksa Siap Dilumpuhkan

Langkah tersebut memicu kecaman dari partai yang berkuasa di Taiwan dan Tsai mengatakan dalam sebuah unggahan Facebook bahwa ekspor pertanian pulau itu memenuhi standar internasional.

"China mengirimkan pemberitahuan seperti penyergapan, secara sepihak menangguhkan impor nanas Taiwan," kata Tsai seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One Minggu, 28 Februari 2021.

"Ini jelas bukan keputusan perdagangan yang normal," sambung Tsai tanpa penjelasan lebih lanjut.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Asia One


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x