PR BEKASI - Kasus penculikan massal mahasiswa baru di Nigeria menuai respons beragam. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB António Guterres mengutuk keras kasus kriminal tersebut.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari UN News, Antonio Guterres menyebut adanya sekitar 30 siswa perempuan dan laki-laki beserta staf sekolah yang dilaporkan telah diculik.
Penculikan dilakukan oleh orang-orang bersenjata dari Sekolah Tinggi Mekanisasi Kehutanan Federal yang berada tepat di luar kota Kaduna, Igabi, Nigeria.
Penculikan tersebut menandai setidaknya kasus keempat penculikan siswa Nigeria sejak Desember 2020.
Baca Juga: Kubu AHY Gandeng Bambang Widjojanto, Ruhut Sitompul Yakini Moeldoko yang Akan Disahkan
Menurut laporan, beberapa siswa telah diselamatkan oleh pasukan keamanan Nigeria.
Sekjen António Guterres pun menyerukan, "pembebasan segera dan tanpa syarat para siswa yang masih berada di lokasi penyekapan," ujar Stéphane Dujarric.