PR BEKASI – Sebuah perusahaan di Jepang memberikan jatah cuti bagi para karyawannya yang berkabung saat ditinggal oleh idolanya menikah atau pensiun.
Negara Matahari Terbit ini memang belum memiliki rekam jejak terbaik dalam hal budaya kerja yang sehat, mengingat mereka memiliki istilah 'karoshi', yang berarti 'mati karena terlalu banyak bekerja'.
Hal ini tentu dapat menggambarkan dan mengkategorikan bahwa kematian yang terjadi setelah kerja keras merupakan bagian dari budaya Jepang.
Meskipun demikian, satu perusahaan Jepang sekarang membuat langkah perubahan menuju budaya kerja yang lebih sehat.
Baca Juga: Sulap Trotoar Salemba Raya Jadi Ramah Pejalan Kaki, Anies Baswedan Bakal Revitalisasi 10 Ruas Lagi
Pasalnya perusahaan tersebut memberikan cuti berbayar kepada karyawan mereka untuk alasan kesehatan mental atau atas masalah tertentu termasuk pernikahan idola mereka.
Tentu bagi sebagian fans garis keras mendengar idola, bias, atau oshi mereka dapat membuat penggemar bersedih layaknya ditinggal mantan menikah.