PR BEKASI - Berlapis lumpur hampir setinggi lutut, sekelompok kecil anak muda Indonesia menanam bibit tanaman bakau di sepanjang hamparan garis pantai yang terbuka di sebelah Laut Jawa di bawah pengawasan pemerhati lingkungan setempat, Samsudin.
Mantan guru sekolah, Samsudin, kini mengabdikan hidupnya untuk konservasi dan menggunakan wayang serta mendongeng.
Hal itu dilakukannya untuk menyebarkan pesan kepada kaum muda mengenai pentingnya melindungi hutan bakau di daerah yang mengalami erosi pantai yang parah.
Baca Juga: Anies Baswedan Didemo HMI MPO, Ferry Koto: Hal-hal Seperti Ini Justru Menaikkan Popularitas Dia
“Agar tidak terjadi pasang surut, kami menanam bakau, hutan untuk hewan, dan oksigen agar kami dapat hidup," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 8 April 2021.
"Saya merangkai semuanya ke dalam cerita saya," tambah pria berusia 50 tahun ini.
Dia merenungkan bagaimana masyarakat di sekitar situ menganggap tanaman bakau sebagai 'gangguan' dan akan mencabutnya.
Indonesia adalah rumah bagi lebih dari seperlima hutan bakau dunia, yang secara alami membantu mencegah air pasang tinggi.