Setelah menemukan pelakunya, Pedro Rodrigues dan beberapa temannya melakukan pembantaian di sebuah acara pernikahan yang menewaskan tujuh orang dan menyebabkan 16 luka-luka.
Dia ditangkap untuk pertama kalinya pada 24 Mei 1973, ketika dia masih berusia 18 tahun dan menghabiskan sebagian besar masa dewasanya di balik jeruji besi, di mana dia telah merenggut banyak korbannya.
Baca Juga: Ajak Merenungi Era Babi Ngepet, Dedi Mulyadi Singgung Peran Teknologi Masa Kini
Pembunuhan paling brutal yang pernah dilakukan oleh Pedro Rodrigues adalah saat membunuh ayahnya sendiri.
"Saya mengeksekusinya di penjara kota dengan parang, tampaknya memotong jantungnya, mengunyahnya, dan meludahkannya," katanya.
Dia dijatuhi hukuman 126 tahun penjara, namun hukum Brazil melarang penjahat apapun untuk menjalani hukuman lebih dari 30 tahun di dalam penjara.
Dia dibuat sedikit pengecualian dan dibebaskan pada tahun 2007 setelah 34 tahun di balik jeruji besi.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Bekasi Terpantau Stabil
Pembunuh berantai itu ditangkap kembali pada tahun 2011 atas berbagai tuduhan, termasuk kerusuhan dan perampasan kebebasan.
Dia dijatuhi hukuman delapan tahun penjara sebelum mendapatkan kembali kebebasannya lagi pada tahun 2018.