Israel Lancarkan Serangan Udara di Jalur Gaza, 27 Warga Palestina Tewas Seketika

- 11 Mei 2021, 11:00 WIB
Israel meluncurkan serangan udara yang menewaskan 27 warga Palestina, termasuk di antaranya 9 anak-anak.
Israel meluncurkan serangan udara yang menewaskan 27 warga Palestina, termasuk di antaranya 9 anak-anak. /Reuters/Ammar Awad

PR BEKASI - Israel meluncurkan serangkaian serangan udara yang menewaskan 27 warga Palestina, termasuk sembilan anak, di Jalur Gaza pada Senin, 10 Mei 2021.

Serangan yang diluncurkan Israel tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina, yang menyatakan bahwa 60 korban lainnya mengalami luka akibat serangan bom di Jalur Gaza tersebut.

Seorang saksi mata melaporkan bahwa serangan udara dari Israel menghantam lingkungan dengan kerumunan orang-orang.

Baca Juga: Mengejutkan! UAS Ungkap Rahasia di Balik Kegigihan Israel yang Ingin Runtuhkan Masjid Al-Aqsa di Palestina

Diketahui, serangan tersebut terjadi setelah kelompok bersenjata Palestina di perbatasan Gaza timur menargetkan kendaraan militer Israel dengan rudal Kornet.

Kelompok bersenjata Palestina juga meluncurkan rentetan roket ke arah Israel, dikatakan kalau itu adalah pembalasan atas kejahatan dan pelanggaran Israel di Yerusalem.

Termasuk juga serangan otoritas Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa dan di lingkungan Sheikh Jarrah.

Baca Juga: Kutuk Keras Tindakan Israel Terhadap Warga Palestina, Jokowi: Indonesia Akan Selalu Mendukung Palestina

Militer Israel telah merilis rekaman serangan udara yang dilakukannya di sebuah gedung di Gaza.

Mereka mengklaim serangan tersebut telah menewaskan tiga pejuang Hamas.

Salah seorang yang tewas adalah dua saudara kandung yang tengah bermain di jalanan.

Baca Juga: Kenapa Allah Tak Binasakan Israel Seperti Kaum-kaum yang Sudah Dibinasakan Sebelumnya? Ini Kata UAS

Mereka dari keluarga al-Masri, yang masing-masing berumur 11 dan 7 tahun, yakni Ibrahim dan Marwan dari Beit Hanoun di Jalur Gaza utara.

Tujuh warga Palestina lainnya dilaporkan tewas dalam serangan yang sama.

"Anak-anak sedang bermain dengan sepupu mereka di depan rumah ketika seorang pria dengan sepeda motor lewat, dan pendudukan menargetkannya dua kali," kata Youssef al-Masri, ayah anak-anak tersebut.

Baca Juga: Serang Warga Palestina saat Tarawih di Masjid Al Aqsa, Ternyata Ini Rencana Israel di Hari Lebaran Nanti

Dia menyebut anak-anaknya telah menjadi martir, dan tak dapat menemukan pembenaran apapun untuk menargetkan seseorang yang melewati lingkungan sipil.

Terlebih lingkungan tersebut penuh sesak menjadi tempat puluhan anak-anak biasanya bermain.

Ibrahim dan Marwan adalah anak tunggal Masri. Mereka suka bermain di jalan dekat rumah mereka sebelum berbuka puasa selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Aksi Kekerasan ke Warga Palestina Kian Brutal, NU Serukan Agar Israel Dijatuhi Sanksi Internasional

"Pendudukan kriminal yang realitasnya telah kita ketahui selama beberapa dekade ini masih mempertahankan citra [yang] biasa membunuh anak-anak, wanita dan warga sipil tak bersenjata," kata Masri.

Marwa al-Masri, dari cabang keluarga lainnya, mengatakan bahwa dua serangan udara Israel lebih lanjut terjadi ketika keluarga sedang mempersiapkan makanan berbuka puasa mereka.

"Saya pulang kerja ketika dua ledakan mengguncang lingkungan itu," ucapnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Middle East Eye.

Baca Juga: Aksi Kekerasan ke Warga Palestina Kian Brutal, NU Serukan Agar Israel Dijatuhi Sanksi Internasional

"Debu dan bau darah dan kematian memenuhi tempat itu dalam sekejap, dan anak-anak berdarah di pinggir jalan," sambungnya.

"Saya melihat sepupu saya memeluk anak-anaknya dan berteriak, semua ini terjadi hanya dalam satu saat. Saya masih tidak bisa membayangkan hal ini terjadi," tutur Masri.

Lima anggota keluarga Masri tewas, dan lainnya luka-luka.

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x