Jalur Gaza Luluh Lantak, Pemimpin Israel Bersumpah Serangan ke Palestina Belum Selesai

- 15 Mei 2021, 12:46 WIB
Benjamin Netanyahu bersumpah serangan Israel terhadap Palestina belum selesai.
Benjamin Netanyahu bersumpah serangan Israel terhadap Palestina belum selesai. /Twitter/@netanyahu



PR BEKASI - Orang nomor satu di Israel, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa serangan negaranya terhadap kelompok Hamas di Palestina, tepatnya di Gaza belum selesai.

Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Hamas akan membayar aksi mereka yang telah menyerang Israel.

"Mereka menyerang Ibu Kota kami, mereka menembakkan roket ke kota-kota kami. Mereka membayar dan akan terus membayar mahal untuk itu," kata Benjamin Netanyahu setelah mengadakan konsultasi keamanan di markas militer di Tel Aviv, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari NPR pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Baca Juga: Nakba Day Jatuh pada Hari Ini 15 Mei, Hari Tersuram Bagi Palestina usai Pembentukan Israel

"Ini belum selesai," ucapnya menambahkan.

Sebelumnya, Benjamin Netanyahu juga mengatakan bahwa Israel akan terus melancarkan serangan terhadap Hamas yang berada di Jalur Gaza, Palestina.

Hal ini diketahui dari teks percakapan telepon antara Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden yang dirilis sekretariat Netanyahu.

Baca Juga: Biadab! Warga Yahudi Keroyok Pria Arab, Aksinya Disiarkan Langsung di Stasiun TV Israel

"Perdana Menteri Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan terus bertindak untuk merusak kemampuan militer Hamas dan organisasi teror lainnya yang beroperasi di Jalur Gaza," tulis sekretariat Netanyahu, seperti dilansir dari Times of Israel.

Netanyahu juga dikatakan berterima kasih pada Biden sebab AS telah mendukung Israel untuk membela diri dari serangan roket militan Gaza.

Usai percakapan telepon dengan Netanyahu berakhir, Biden mengatakan bahwa dia berharap pergolakan bisa cepat berakhir.

Baca Juga: Pemimpin Israel Sebar Hoaks soal Serangan Palestina, Pengamat: Membingungkan, Campuran Klaim Palsu dan Asli

"Perkiraan dan harapan saya adalah semua selesai secepatnya, tapi Israel berhak mempertahankan diri ketika ada ratusan roket diterbangkan ke daerah mereka," ujar Biden.

Gesekan Israel dengan militan Gaza diduga timbul akibat kedatangan warga Israel pekan lalu ke kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati pencaplokan wilayah Yerusalem dalam Perang Enam Hari pada 1967.

Akibatnya, insiden bentrokan antara warga Palestina dan aparat Israel tak terbendung.

Baca Juga: Prancis Jadi Satu-satunya Negara Eropa yang Melarang Demo Pro-Palestina, Aktivis: Kami Menolak untuk Bungkam!

Sejauh ini belum ada tanda-tanda pertempuran akan berakhir. Pasalnya, jumlah korban jiwa terus bertambah.

Pejabat medis Palestina mengatakan, sedikitnya 132 orang telah tewas di Gaza termasuk 32 anak-anak dan 21 wanita, dan 950 lainnya terluka.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: NPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x