Pesawat Intelijen Israel Tertangkap Basah Terbang di Wilayah Udaranya, Malaysia Akan Diserang?

- 27 Mei 2021, 08:43 WIB
Pesawat Intelijen prototipe milik Israel tertangkap basah sedang mengudara di atas wilayah udara Malaysia pada Rabu, 26 Mei 2021 setelah penyerangan oleh hacker.
Pesawat Intelijen prototipe milik Israel tertangkap basah sedang mengudara di atas wilayah udara Malaysia pada Rabu, 26 Mei 2021 setelah penyerangan oleh hacker. /Sinar Harian

PR BEKASI – Pesawat Intelijen prototipe diduga milik Israel tertangkap basah sedang mengudara di atas wilayah udara Malaysia pada Rabu, 26 Mei 2021.
 
Hal tersebut membuat masyarakat Malaysia geram, pasalnya pesawat Israel tersebut terbang tepat di atas Putrajaya yang merupakan pusat pemerintahan Malaysia sebelum mendarat di Singapura.
 
Kemunculan pesawat intelijen milik Israel tersebut kemudian memunculkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat, terlebih setelah penyerangan oleh hacker.

Baca Juga: Ucapan Soal Isu Israel-Palestina Tuai Polemik, Hendropriyono: Saya Bicara sebagai Rakyat, Bukan Kepala Negara 

Pakar pertahanan Malaysia, Zaki Salleh mengatakan  pada dasarnya ini adalah sebuah penerbangan biasa.
 
Akan tetapi, kehadiran pesawat tersebut yang dilengkapi dengan perkakas keras intelijen elektronik telah menarik perhatian ramai.
 
Menurutnya, pesawat intelijen Israel tersebut sedang melaksanakan uji terbang jarak jauh untuk mengetahui sistem teknologi yang dimiliki oleh pesawat tersebut dapat berfungsi atau tidak.
 
Diketahui, pesawat tersebut berjenis Boeing 732-400 dengan nomor registrasi penerbangan 4X-AOO yang dimiliki oleh maskapai penerbangan IAI-Elta.

Baca Juga: Kutuk Tindakan Israel, Anggota Parlemen Irlandia Memakai Masker Bertuliskan 'Free Palestina'

“Pesawat ini digunakan sebagai platform pengujian radar dan peralatan elektronik,” kata Zaki Salleh, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Sinar Harian.
 
“Pesawat ini dirancang untuk mengakomodasi sistem intelijen slogan patroli maritim, intelijen citra, sistem peringatan dini udara (AEW), dan sistem perlindungan rudal pesawat komersial,” tambahnya.
 
Zaki Salleh mengatakan, dengan berbagai sistem penginderaan dan sensor yang sangat sensitif, kehadiran pesawat Israel tersebut di Singapura menarik perhatian sekaligus dapat menimbulkan keraguan akan tujuannya.
 
Sebelumnya, sebuah portal media internasional melaporkan bahwa sebuah pesawat  intelijen prototipe milik Israel dilaporkan sedang melakukan uji terbang di Singapura.

Baca Juga: Coca-Cola Desak Warga Malaysia Berhenti Boikot Mereknya Agar Selamatkan Karyawan Lokal

Banyak warganet Malaysia yang berspekulasi bahwa pesawat tersebut ditugaskan untuk memata-matai Malaysia.
 
Seperti diketahui, Malaysia merupakan salah satu negara di dunia yang paling keras menentang  pendudukan Israel di Palestina.
 
Saking bencinya terhadap Israel, bahkan Malaysia membuat kebijakan paspor negaranya sah digunakan di seluruh negara di dunia, kecuali di Israel.
 
Selain itu, Malaysia juga termasuk negara yang mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dan tidak mengakui keberadaan Israel.

Baca Juga: Malaysia Diduga Masuk Daftar Target Serangan Militer Israel, Mendagri Imbau Masyarakatnya Tetap Tenang

Karena hal tersebut, pada pertengahan bulan ini,  Malaysia dikabarkan menjadi salah satu negara yang masuk dalam negara target serangan militer Israel dalam waktu dekat ini.
 
Israel mengeluarkan pernyataan tersebut karena dibuat geram dengan aksi hacker asal Malaysia yang telah meretas lebih dari 120 situs penting milik Israel sebagai respons terhadap penyerangan mereka terhadap Palestina dalam beberapa waktu belakangan ini.
 
Selain Malaysia, beberapa negara lain yang vokal mendukung Hamas seperti Turki dan Iran juga turut menjadi target serangan militer Israel.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Sinar Harian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x