PR BEKASI – Regu tembak Korea Utara dilaporkan telah menembak seorang pria penjual musik dan film dari Korea Selatan secara ilegal.
Pria tersebut diketahui bermarga Lee ia dieksekusi di Wonsan oleh regu tembak dihadapan 500 orang termasuk keluarganya pada Minggu, 25 April 2021.
Dia dilaporkan ke pihak berwenang setelah putri dari pemimpin 'unit rakyat' menangkap basah pria itu memasang USB dan CD yang telah diisi dengan film dan video musik Korea Selatan.
Menurut laporan di Daily NK, otoritas Korea Utara merilis pernyataan tentang masalah tersebut. Mereka memperingatkan orang lain tentang konsekuensi dari tindakan serupa.
Baca Juga: Tega! Kim Jong Un Paksa Anak-anak Yatim Piatu Jadi 'Sukarelawan' Tambang Batu Bara di Korea Utara
"Ini adalah eksekusi pertama di Provinsi Gangwon atas tindakan anti-sosialis di bawah hukum pemikiran anti-reaksioner,” tulis Daily NK seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Lad Bible pada Senin, 31 Mei 2021.
"Di masa lalu, (orang-orang seperti Lee) dikirim ke kamp kerja paksa atau pendidikan ulang,” tulisnya, melanjutkan.
Lee dilabeli sebagai orang anti-sosialis oleh pemerintah Korea Utara.