Ratusan Anggota Suku Asli Israel yang Hilang Siap Pulang Kampung, Kini Terganjal di India

- 3 Juni 2021, 11:57 WIB
Lebih dari 100 orang Yahudi Bnei Menashe dari negara bagian Manipur timur laut India, yang diduga sebagai salah satu Suku Israel yang hilang, harus menunda rencana pulang kampungnya karena beberapa di antara mereka terinfeksi Covid-19.
Lebih dari 100 orang Yahudi Bnei Menashe dari negara bagian Manipur timur laut India, yang diduga sebagai salah satu Suku Israel yang hilang, harus menunda rencana pulang kampungnya karena beberapa di antara mereka terinfeksi Covid-19. /REUTERS/Adnan Abidi/REUTERS

PR BEKASI - Lebih dari 100 orang Yahudi Bnei Menashe dari negara bagian Manipur timur laut India, yang diduga sebagai salah satu Suku Israel yang hilang, harus menunda rencana untuk bermigrasi kembali ke Israel.
 
Hal tersebut karena beberapa dari mereka diketahui terinfeksi Covid-19 dan kemudian ditempatkan di  sebuah kuil Sikh yang telah diubah menjadi pusat isolasi Covid-19 di New Delhi.
 
Salah satunya adalah Soizagin (40) yang akan segera melepaskan kewarganegaraan India dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: Tentara Israel Berhasil Tangkap Pemimpin Hamas di Tepi Barat, Jubir: Perlawanan Tak Akan Padam 

Sembari mengenakan piyama berwarna dan menggunakan kopiah Yahudi yang bernama kippah, Soizagin menyebut perpindahan permanennya ke Israel sebagai sebuah kesempatan emas.
 
Diketahui, pada Rabu, 2 Juni 2021, Soizagin mengatakan ada sekitar 40 orang Bnei Menashe termasuk dirinya yang menjalani isolasi Covid-19 di New Delhi
 
“Kami sangat senang, namun keberangkatan kami telah tertunda karena Covid-19 ini. Kalau tidak kami seharusnya sudah pergi pada tanggal 31 bulan lalu,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia.
 
Soizagin adalah bagian dari sekitar 6.000 anggota komunitas Bnei Menashe India, yang sebagian besar tinggal di negara bagian Manipur dan negara bagian Mizoram yang berdekatan.

Baca Juga: Soroti Calon PM Israel, Warga Palestina Akui Khawatir Naftali Bennett Berhasil Gantikan Benjamin Netanyahu 

Diketahui, Bnei Menashe telah secara resmi telah diakui oleh para pemimpin rabbi Israel sebagai orang Yahudi dari Suku Israel yang hilang.
 
Kisah tentang bagaimana Bnei Menashe atau "Anak-anak Menashe" menetap di wilayah India, terjepit di antara Bangladesh dan Myanmar, sangat bagus dalam sejarahnya tetapi kekurangan dukungan ilmiah.
 
Diasingkan dari Kerajaan Israel kuno oleh kekaisaran Asyur sekitar 730 SM, sebuah suku dipaksa ke timur dan melakukan perjalanan melalui Afghanistan dan Cina sebelum menetap di tempat yang sekarang menjadi timur laut India.
 
Seiring waktu, yang tersisa hanyalah sebuah nama Manasseh, Menasia, atau Manmase yang artinya adalah seorang leluhur yang rohnya dipanggil oleh komunitas untuk mengusir kejahatan.

Baca Juga: Gaet Dukungan, Kelompok Pro-Israel Kucuri Dana untuk Anggota Kabinet hingga Perdana Menteri Inggris

Nama itu kemudian dikaitkan dengan suku Israel Menashe yang termasuk salah satu dari 12 Suku Israel yang hilang, sepuluh di antaranya menghilang setelah invasi Asyur.
 
Sementara pencarian bukti konklusif tentang asal usul Yahudi Bnei Menashe terus berlanjut, komunitas tersebut mengatakan beberapa praktik mereka mirip dengan tradisi Ibrani kuno.
 
Shavei Israel, sebuah organisasi berbasis di Yerusalem yang telah menemukan keturunan suku-suku Israel yang hilang dan membawa mereka pulang, sebelumnya menyebut kembalinya Bnei Menashe sebagai keajaiban.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x