China Diduga Paksa Perempuan Muslim Uighur Lakukan Aborsi untuk Kurangi Populasi Etnis Minoritas

- 7 Juni 2021, 15:19 WIB
Pemerintah China membuat kebijakan diluar nalar dengan memaksa perempuan Muslim Uighur untuk melakukan aborsi yang bertujuan menekan angka kelahiran etnis minoritas tersebut.
Pemerintah China membuat kebijakan diluar nalar dengan memaksa perempuan Muslim Uighur untuk melakukan aborsi yang bertujuan menekan angka kelahiran etnis minoritas tersebut. /REUTERS/Thomas Peter.

PR BEKASI – Pemerintah China diduga membuat kebijakan yang diluar nalar dengan memaksa para perempuan Muslim Uighur di Xinjiang selatan melakukan aborsi untuk menekan angka kelahiran etnis minoritas tersebut.

Tindakan tersebut diprediksi dapat mengurangi jumlah populasi kelahiran bagi Muslim Uighur antara 2.6 juta hingga 4.5 juta dalam 20 tahun mendatang.

Berdasarkan sebuah laporan yang dibuat oleh akademisi dan pejabat China, diketahui tingkat kelahiran di Xinjiang telah turun hingga 48.7 persens antara 2017 hingga 2019.

Baca Juga: Pelajar Main Ponsel di Tepian Rel Tewas Tersambar Kereta Angkut Barang, Jenazah Dievakuasi ke RS Fatmawati

Laporan tersebut kemudian diteliti oleh peneliti asal Jerman bernama Andrian Zenz di tengah meningkatnya seruan di antara beberapa negara barat untuk menyelidiki tindakan genosida yang dibantah keras oleh China.

Penelitian yang dilakukan oleh Andrian Zenz adalah analisis peer-review pertama dari dampak populasi jangka panjang dari tindakan keras selama tahunan yang dilakukan oleh pemerintah Chia di Xinjiang.

Kelompok-kelompok hak asasi, peneliti dan beberapa penduduk mengatakan kebijakan tersebut termasuk tindakan aborsi yang baru diberlakukan pada Muslim Uighur dan etnis minoritas Muslim lainnya.

Baca Juga: Guangzhou China Laporkan 7 Kasus Baru Positif Covid-19, Pemerintah Perketat Aturan

Kemudian pemindahan pekerja ke daerah lain dan penahanan sekitar 1 juta Muslim Uighur dan etnis minoritas lainnya ke dalam kamp konsentrasi.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x