Teruskan Sejarah, Kim Jong Un: Israel Lakukan Tindakan Genosida dan Bunuh Anak-anak Palestina

- 8 Juni 2021, 17:02 WIB
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un menyebut Israel melakukan tindakan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan menargetkan anak-anak Palestina.
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un menyebut Israel melakukan tindakan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan menargetkan anak-anak Palestina. /KCNA/FILE PHOTO VIA REUTERS/KCNA

PR BEKASI – Korea Utara mengatakan dengan tegas  bahwa Israel telah melakukan tindakan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, yang menargetkan anak-anak Palestina selama serangan udara ke Jalur Gaza bulan lalu.
 
Hal tersebut dikatakan oleh pemimpin tertinggi Kim Jong Un lewat Kementerian Luar Negeri Korea Utara dari Pyongyang, Jumat, 8 Juni 2021
 
Menurut Kim Jong Un, Israel memiliki semangat ekstrem dan ambisi untuk merampas wilayah milik Palestina yang tersisa dan terlibat dalam terorisme yang disponsori negara dan tindakan melenyapkan negara lain.

Baca Juga: Polisi Israel Pukul dan Lempar Gas Air Mata, 23 Peserta Lomba Lari Palestina di Yerusalem Alami Luka 

“Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa seluruh Jalur Gaza telah berubah menjadi rumah jagal manusia yang besar dan tempat pembantaian anak-anak,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Jerusalem Post.
 
Korea Utara mengatakan tindakan yang dilakukan oleh Israel adalah kejahatan terhadap kemanusiaan yang menantang masa depan umat manusia.
 
Mereka juga menyebut Israel menabur benih-benih kebencian dengan mengganggu ibadah salat warga Muslim di Palestina.
 
“Hal tersebut terlihat jelas dari aksi para tentara Israel yang memasuki Masjid Al Aqsa di Yerusalem untuk menyerang warga Palestina yang sedang melaksanakan ibadah,” katanya.

Baca Juga: Albert Einstein Ramalkan 'Malapetaka Terakhir' Bagi Palestina, Israel Bakal Segera Runtuh?

Mereka juga menyebut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berusaha menyembunyikan kejahatan yang dilakukan oleh mereka.
 
“Israel adalah satu-satunya negara yang mengaku demokrasi di Timur Tengah yang tidak menerapkannya,” kata Kim Jong Un.
 
Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola oleh kelompok Hamas di Jalur Gaza melaporkan bahwa setidaknya 63 anak Palestina tewas di Jalur Gaza selama putaran terakhir pertempuran.
 
Ucapan Kim menandakan Korea Utara masih memiliki sejarah panjang dalam memperlihatkan kebenciannya terhadap negara zionis tersebut.

Baca Juga: Korea Utara Eksekusi Penjual Film dan Musik Ilegal dari Korea Selatan Dihadapan Keluarganya 

Salah satunya saat Korea Utara mengirim pilot untuk membantu pasukan koalisi Arab dalam Perang Yom Kippur pada 1973 dan memasok senjata ke negara-negara yang juga membenci Israel seperti Iran dan Suriah.
 
Korea Utara diketahui telah membantu Suriah mengembangkan senjata nuklir, yang kemudian dihancurkan oleh Israel dalam sebuah serangan intelijen pada 2007 lalu.
 
Sepuluh warga Korea Utara yang bekerja di reaktor nuklir tersebut diketahui tewas dalam serangan itu.
 
Israel dan Korea Utara adalah dua negara yang sering dijuluki oleh masyarakat dunia sebagai negara yang sering membuat biang kerok dengan negara tetangganya.

Baca Juga: Dijuluki Negara Biang Kerok, Israel dan Korea Utara Ternyata Saling Benci dan Bermusuhan 

Akibat hal tersebut, banyak negara yang tidak menyukai bahkan sampai bermusuhan dengan kedua negara tersebut.
 
Korea Utara diketahui mengakui kedaulatan Negara Palestina atas seluruh wilayah yang diduduki oleh Israel kecuali wilayah pendudukan Dataran Tinggi Golan yang secara internasional diakui sebagai bagian dari Suriah.
 
Bahkan pada 2020 lalu, Kim Jong Un kembali menegaskan bahwa Korea Utara mendukung 100 persen Palestina menjadi negara berdaulat.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x