Baca Juga: Para Selebritas Myanmar Ditahan, Dianggap Sebagai Penentang Kudeta
Hal tersebut disampaikan saat ASEAN mendesak junta menghormati kesepakatan konsensus melalui penghentian kekerasan dan memulai dialog dengan lawan-lawannya.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi meminta junta Myanmar segera menjalankan rencana ASEAN, yakni menghentikan kekerasan, memulihkan stabilitas, dan memulai kembali demokrasi.
Hal itu ia sampaikan kala menerima kunjungan Wunna Maung Lwin Selasa kemarin.
Wunna Maung Lwin menjawab jika militer telah membuat kemajuan pada peta jalan lima langkahnya sendiri, yang diungkapkan setelah kudeta.
Rencana itu memiliki sedikit kesamaan dengan cetak biru ASEAN dan berpusat pada penyelidikan dugaan kecurangan dalam pemilihan November, mengelola epidemi Covid-19 Myanmar, menyelenggarakan pemilihan umum, dan setelah itu junta berjanji untuk menyerahkan kekuasaan.
Hingga saat ini belum diketahui bagaimana kondisi warga Myanmar yang mengungsi tersebut.***