Musik yang dibawakan oleh Al Namrood biasanya mengenai kepercayaan kuno di tanah Arab sebelum masuknya era Islam seperti konsep terhadap iblis serta kisah Babilonia.
"Musik kami bercerita mengenai iblis, jin, serta manusia setengah dewa. Menyembah mereka merupakan budaya di era paganisme Arab sebelum masuknya Islam," katanya.
Baca Juga: FPI Resmi Jadi Organisasi Terlarang, Muhammadiyah: yang Dilakukan Pemerintah Bukan Anti-Islam
Al Namrood sendiri mengaku melakukan sesi rekaman dan menyebarkan album mereka secara sembunyi-sembunyi.
Hal tersebut dikarenakan Kerajaan Arab Saudi melarang musik Black Metal karena dianggap mempunyai hubungan dengan penyembah setan.
"Musik black metal dilarang oleh hukum Islam Arab Saudi, hukumannya bisa mencapai 100 cambukan atau bahkan dihukum mati jika terbukti bahwa aktivitas musik ini anti-agama," katanya.
Baca Juga: Rusak Al-Quran dan Tulis 'Anti Islam' di Tempat Ibadah, Fadli Zon: Pelaku Vandal Orang Gila Terlatih
Tak hanya Arab Saudi, di Irak juga muncul dua band black metal bernama Janaza dan Seeds of Iblis yang juga mengaku sebagai anti-Islam.
Sama seperti Al Namrood, dua band tersebut juga menyebarkan musik buatan mereka secara sembunyi-sembunyi untuk menjaga keselamatan diri para personelnya.
Selain itu, terdapat juga beberapa nama ban black metal anti-Islam di Bahrain dan Lebanon yang namanya tidak bisa dituliskan karena dapat menimbulkan kemarahan umat Muslim di seluruh dunia.