Tak menyerah, administrasi Buhari mengancam bakal memperkarakan siapapun yang mengakali pemblokiran oleh pemerintah.
Per berita ini ditulis, Twitter berkata tengah mengupayakan pemulihan akses bagi warga Nigeria.
Adapun mereka ikut menganggap pemblokiran itu mengakhawatirkan, apalagi tidak diikuti dasar yang jelas.
Hingga saat ini belum ada pembicaraan secara resmi baik dari pihak Twitter maupun pemerintah AS dengan pemerintah Nigeria terkait hal tersebut.***