PR BEKASI - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menyebut K-Pop sebagai kanker ganas yang merusak generasi muda di negaranya.
Oleh karena itu, Kim Jong Un memberlakukan hukuman yang lebih berat terhadap warga Korea Utara yang kedapatan menikmati K-Pop.
K-Pop yang dimaksud Kim Jong Un meliputi drama Korea Selatan (drakor), film, dan musik dari bintang K-Pop.
Baca Juga: Teruskan Sejarah, Kim Jong Un: Israel Lakukan Tindakan Genosida dan Bunuh Anak-anak Palestina
Kampanye anti K-Pop ini semakin gencar dilakukan Kim Jong Un. Hal itu terungkap usai dokumen internal Korea Utara dibocorkan sebuah media berita di Korea Selatan.
Jung Gwang-il, seorang pembelot yang menyelundupkan K-Pop ke Korea Utara, mengungkapkan bahwa generasi muda di Korea Utara kini tidak terlalu tunduk pada Kim Jung Un.
"Generasi muda di Korea Utara berpikir mereka tidak berutang apapun pada Kim Jong Un," katanya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The New York Times.
"Dia harus menegaskan kembali kontrol ideologisnya pada kaum muda jika dia tidak ingin kehilangan fondasi untuk masa depan pemerintahan dinasti keluarganya," lanjutnya.