Anak Yatim Piatu dan Terlantar Akibat Covid-19, Adopsi Ilegal via Media Sosial Kian Merajalela di India

- 12 Juni 2021, 13:35 WIB
Pandemi Covid-19 menyebabkan lebih dari 30.000 anak di India menjadi yatim piatu hingga diterlantarkan. Akibatnya, praktik adopsi ilegal via media sosial kian merajalela.
Pandemi Covid-19 menyebabkan lebih dari 30.000 anak di India menjadi yatim piatu hingga diterlantarkan. Akibatnya, praktik adopsi ilegal via media sosial kian merajalela. /REUTERS/Adnan Abidi

PR BEKASI - Setelah dilanda gelombang kedua Covid-19, India kini dihadapkan dengan anak-anak yang terdampak akibatnya.

Seperti yang diketahui, lonjakan kasus Covid-19 di India menyebabkan jutaan orang meninggal, dengan lebih dari 30.000 anak terkena dampaknya.

Berdasarkan data statistik dari Komisi Nasional Hak Anak di India, tercatat sebanyak 30.071 anak menjadi yatim piatu hingga diterlantarkan akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah Jenazah Covid-19 yang Dibuang di Laut India Sampai Ke Perairan Malaysia?

Data tersebut didapat berdasarkan pemantauan selama periode 1 April 2020 hingga 5 Juni 2021.

Adapun untuk rinciannya, sebanyak 3.621 anak menjadi yatim piatu, 26.176 kehilangan salah satu orang tuanya, dan 274 anak diterlantarkan.

Hal tersebut menyebabkan praktik adopsi anak secara ilegal semakin merajalela di India, dengan beberapa di antaranya bahkan dilakukan secara gamblang melalui media sosial.

Baca Juga: Jenazah Covid-19 di India Membludak, Keluarga Diminta Cari Kerabatnya Sendiri

Oleh karena itu, pengadilan tertinggi di India mendesak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait untuk segera memindaklanjuti maraknya praktik adopsi ilegal tersebut.

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x