Siapakah Naftali Bennet? PM Baru Israel yang Menentang Keras Kemerdekaan Palestina

- 14 Juni 2021, 14:55 WIB
PM Israel baru, Naftali Bennett.
PM Israel baru, Naftali Bennett. /Ammar Awad/REUTERS

PR BEKASI - Naftali Bennett dilantik pada Minggu, 13 Juni 2021 waktu setempat sebagai Perdana Menteri (PM) baru Israel, menggantikan Benjamin Netanyahu yang telah berkuasa selama 12 tahun.

Seperti apakah sosok Bennett?
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Hindu Bisiness Line, Senin, 14 Juni 2021, Naftali Bennet merupakan seorang Yahudi religius yang menghasilkan jutaan dolar di sektor hi-tech yang sebagian besar sekuler.

Naftali Bennett yang saat ini berusia 49 tahun itu merupakan pendukung keras gerakan pemukiman Yahudi dan mantan sekutu Benjamin Netanyahu yang telah bermitra dengan partai-partai sayap kiri dan tengah untuk mengakhiri kekuasaan Netanyahu selama 12 tahun.

Baca Juga: Misteri Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Terungkap, Begini Hasil Autopsi Menurut Polisi

Partainya yang ultranasionalis, Yamina hanya memenangkan tujuh kursi di parlemen, Knesset yang beranggotakan 120 orang dalam pemilihan umum Maret lalu, pemilihan keempat dalam dua tahun. Namun, dia menolak untuk berkomitmen pada Netanyahu atau lawan-lawannya.

Naftali Bennett memposisikan dirinya sebagai pembuat raja. Bahkan setelah salah satu anggpta partai nasionalis keagamaannya meninggalkannya untuk memprotes kesepakatan koalisi baru, ia berakhir dengan mahkota.

Naftali Bennett juga telah lama memposisikan dirinya di sebelah kanan Netanyahu. Tetapi dia akan sangat dibatasi oleh koalisinya yang berat, yang hanya memiliki mayoritas sempit di parlemen dan mencakup partai-partai dari Kanan, Kiri dan Tengah.

Baca Juga: Kasihani Jokowi soal Premanisme, Natalius Pigai: Kasihan Banting Tulang Sendiri Selama 6 Tahun

Selain itu, Naftali Bennett dikenal sebagai penentang kemerdekaan Palestina dan sangat mendukung permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem timur, yang dipandang oleh Palestina dan sebagian besar masyarakat internasional sebagai hambatan utama bagi perdamaian.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: The Hindu Bussines Line


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x