Vaksin Covid-19 AstraZeneca Dinilai Punya Risiko Manfaat Bagi Lansia, Ini Alasannya

- 14 Juni 2021, 15:58 WIB
EMA ungkap vaksin Covid-19 AstraZeneca memiliki risiko manfaat bagi usia di atas 60 tahun.
EMA ungkap vaksin Covid-19 AstraZeneca memiliki risiko manfaat bagi usia di atas 60 tahun. /Reuters/Gonzalo Fuentes

PR BEKASI - Kepala Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 regulator obat UE mengatakan bahwa vaksin virus Covid-19 AstraZeneca memiliki kelebihan yang menguntungkan bagi lansia.

Dia juga mengatakan bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca baik untuk semua kelompok lanjut usia (lansia) dan terutama bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun.

Sebelumnya terkait pernyataan tersebut, Marco Cavaleri selaku kepala satuan tugas (EMA) meminta negara-negara untuk memberikan vaksin Covid-19 pada kelompok yang lebih muda.

Baca Juga: Ramai Isu Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca Dikurangi, Pemerintah Malaysia Turun Tangan

Oleh karena itu, dia juga meminta pemberian vaksin Covid-19 AstraZeneca pada warganya yang berusia di atas 60 tahun untuk dihindari.

Hal itu karena khawatir akan pembekuan darah yang sangat langka dari vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Tetapi baru-baru ini, Marco Cavaleri memberikan pernyataan klarifikasinya kepada Reuters bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca mempunyai risiko manfaat yang menguntungkan bagi usia orang yang berusia di atas 60 tahun.

Baca Juga: Zubairi Djoerban Anjurkan Orang di Bawah 30 Tahun Tak Boleh Suntik Vaksin AstraZeneca, Kenapa?

"Sayangnya kata-kata saya tidak ditafsirkan dengan benar dalam wawancara baru-baru ini dengan La Stampa," kata Cavaleri dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melaui Asia One, Senin, 14 Juni 2021.

"Tembakan AstraZeneca mempertahankan profil risiko manfaat yang menguntungkan di segala usia tetapi terutama pada orang tua di atas 60 tahun," ujarnya.

EMA mengatakan bahwa suntikan vaksin AstraZeneca aman dan dapat digunakan untuk semua kelompok usia di atas 18 tahun.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Kadaluarsa, Malawi Musnahkan Lebih dari 19.000 Dosis

Namun, di beberapa negara anggota Uni Eropa telah memberhentikan pemberian vaksin AstraZeneca kepada orang-orang di bawah usia tertentu diantaranya usia 50 hingga 65 tahun.

Hal itu dikarenakan untuk membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca kepada yang lebih tua, yang dikhawatirkan akan terjadinya pembekuan darah yang langka karena vaksin tersebut.

Kemudian pada Minggu, 13 Juni 2021 malam, La Stampa mengubah judul artikelnya secara online dan menambahkan klarifikasi terkait pernyataan dari  Marco Cavaleri pada artikelnya.

Sementara itu, pada awal pekan ini pemerintah Italia mengatakan bahwa mereka akan membatasi penggunaan vaksin  AstraZeneca untuk orang yang berusia di atas 60 tahun.

Baca Juga: Pria di Jakarta Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca, Keluarga Minta Otopsi

Sedangkan Roberto Speranza selaku Menteri Kesehatan Italia mengatakan kepada wartawan pada Minggu bahwa Italia akan terus menggunakan vaksin AstraZeneca di atas 60-an, termasuk mereka yang belum menerima suntikan pertama.

Seperti kebanyakan di negara Eropa, Italia secara singkat telah menghentikan inokulasi vaksin AstraZeneca pada Maret karena kekhawatiran tentang masalah pembekuan darah yang sangat langka.

Kemudian setelah EMA mengatakan bahwa manfaat dari vaksin AstraZeneca melebihi risiko apa pun, Italia kembali melanjutkan pemakaian vaksin  AstraZeneca pada bulan berikutnya dengan rekomendasi bahwa vaksin  AstraZeneca  lebih disukai digunakan untuk orang-orang yang berusia di atas 60 tahun.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Asiaone


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x