Baca Juga: Ribuan Burung Kakatua Putih Invasi Kota di Australia, Bulu-bulu dan Kotoran Berserakan di Mana-mana
Ahli burung Amerika Ernest Thomas Gilead menulis dalam sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 1958 menyebut, tiga dari jari kaki Kasuari, jari tengan memiliki cakar yang dapat memotong lengan.
"Ada banyak catatan tentang penduduk asli yang dibunuh oleh burung ini," katanya.
Panjang cakar burung tersebut mencapai 10 hingga 12 cm. Mereka sangat berhati-hati, sekali merasa terancam, ia akan menendang lawan dengan kaki cakarnya yang seperti pedang.
Baca Juga: Bunuh Dua Ekor Kucing dengan Racun, Pria Ini Juga Semprotkan Racun ke Burung Sekitar
Namun, burung ini terancam punah karena adanya perusakan habitat dan perburuan liar.
Di Korea, burung itu dikenal sebagai 'Cassowary'. Mereka mendapat nama itu dari fakta daging merah yang menggantung di leher Kasuari, menyerupai bola api yang tertelan.***