Irak Ingin Bangun Kembali Reaktor Nuklir, Setelah 40 Tahun Serangan Israel

- 17 Juni 2021, 09:45 WIB
Irak dilaporkan ingin membangun kembali reaktor nuklir, setelah 40 tahun serangan udara Israel pada reaktor nuklir Saddam Hussein.
Irak dilaporkan ingin membangun kembali reaktor nuklir, setelah 40 tahun serangan udara Israel pada reaktor nuklir Saddam Hussein. /Pixabay


PR BEKASI - Sekitar 40 tahun setelah serangan udara Israel pada reaktor nuklir Saddam Hussein.

Irak menyatakan minatnya membangun delapan reaktor nuklir untuk memenuhi permintaan energi yang meningkat di negara tersebut.

Kamal Hussain Latif selaku ketua Otoritas Pengatur Sumber Radioaktif Irak, mengatakan kepada kantor berita milik Rusia Sputnik bahwa Irak berencana untuk membangun delapan reaktor nuklir, menyediakan 25 persen dari listrik di Irak pada 2030 mendatang.

Latif mengakui bahwa akan diperlukan lebih lama untuk menyelesaikan semua delapan reaktor nuklir dan jumlahnya juga bisa berubah, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui The Jerusalem Post, Kamis, 17 Juni 2021.

Baca Juga: Amerika Serikat Buat Sayembara Rp42 Miliar Bagi yang Tahu Informasi Serangaan di Irak

Selain itu, Latif juga membenarkan bahwa perusahaan negara Rusia Rosatom akan mengimplementasikan proyek untuk membangun reaktor nuklir.

Irak kemudian berencana untuk mencari pinjaman sebesar 40 miliar dolar AS atau setara dengan Rp500 triliun untuk melaksanakan proyek reaktor nuklir tersebut.

Korea Selatan juga telah menawarkan untuk membantu dalam membangun pembangkit listrik dan menawarkan Irak tur reaktor di Uni Emirat Arab yang dijalankan oleh Korea Electric Power Corp.

Para pejabat Irak mengumumkan pada Mei bahwa mereka sedang mempertimbangkan 20 kemungkinan lokasi untuk reaktor nuklir yang direncanakan.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: The Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x