Putin Diyakini Tak Bakal Goyah usai Pertemuan, Joe Biden: Saya tak Percaya Diri

- 17 Juni 2021, 15:30 WIB
Joe Biden tak yakin pertemuan dengan Putin di Jenewa akan mengubah tindakan Rusia.
Joe Biden tak yakin pertemuan dengan Putin di Jenewa akan mengubah tindakan Rusia. /REUTERS/Kevin Lamarque

PR BEKASI - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya usai melangsungkan pertemuan mereka.

Dalam pertemuan, Joe Biden dan Putin saling melontarkan kata-kata ramah dan merencanakan langkah-langkah sederhana pada kontrol senjata dan diplomasi.

Akan tetapi, dari pertemuan Joe Biden dan Putin yang sangat dinantikan itu sebagian besar mereka membahas perihal HAM, serangan siber, campur tangan pemilihan, dan lainnya.

Baca Juga: Joe Biden Lakukan Pertemuan Perdana dengan Putin, Bahas Hubungan Bilateral Rusia dan Amerika Serikat

Pemimpin AS dan Rusia itu mencapai kesepakatan penting, tetapi tak ada yang mengubah kebijakan untuk menempatkan kembali diplomat mereka di masing-masing negara.

Sebelumnya, hubungan AS dan Rusia semakin memburuk dalam beberapa bulan terakhir, yang berujung pada penarikan diplomat masing-masing.

Biden dan Putin setuju untuk mulai mengerjakan rencana guna memperkuat perjanjian terakhir mereka yang tersisa, yaitu membatasi senjata nuklir.

Baca Juga: Sowan ke Ratu Elizabeth, Joe Biden Teringat Sosok Ibunya: Dia Sangat Murah Hati dan Ramah

Namun, pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam di tepi Danau Jenewa itu tetap saja membuat mereka berdiri kokoh seperti sebelum memulai diskusi.

“Saya tidak yakin dia akan mengubah perilakunya,” kata Biden setelah konferensi pers KTT.

Dia ditanyakan soal bukti apa yang dia lihat bahwa mantan agen KGB Putin akan menyesuaikan cara dan tindakannya.

Baca Juga: Ancam Negara Lain, Vladimir Putin Sebut AS Ikuti Jejak Uni Soviet

“Apa yang akan mengubah perilakunya adalah seluruh dunia bereaksi terhadap mereka," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari AP pada Kamis, 17 Juni 2021.

"Dan mereka mengurangi kedudukan mereka di dunia. Saya tidak percaya diri dalam hal apa pun," sambung Biden.

Baik Gedung Putih dan Kremlin telah menetapkan harapan yang rendah untuk menghadiri KTT.

Baca Juga: Sebut Putin Diktator Komunis Brutal, Senator AS: Saya Benci Komunis Seumur Hidup

Mereka mengeluarkan pernyataan bersama setelah kesimpulan yang mengatakan pertemuan mereka menunjukkan kalau pekerjaan praktis dapat dilakukan kedua negara.

Demi untuk memajukan kepentingan bersama dan juga menguntungkan dunia.

Konferensi pers berturut-turut oleh Biden dan Putin setelah KTT juga sangat melegakan.

Karena mendapatkan akar dari ketegangan antara AS dan Rusia akan tetap menjadi tugas yang sangat sulit.

Baca Juga: Joe Biden Tegaskan Dukung Olimpiade Tokyo Tetap Lanjut Tahun Ini

Putin, pada gilirannya, terus bersikeras bahwa Rusia tidak ada hubungannya dengan intrusi dunia maya.

Meskipun ada bukti yang ditunjukan oleh intelijen AS yang mengatakan sebaliknya, perihal serangan siber atau ransomware.

“Sebagian besar serangan siber di dunia dilakukan dari dunia siber Amerika Serikat,” kata Putin.

Baca Juga: Jelang Pertemuan dengan Joe Biden, Putin: Hubungan Rusia-AS Sedang Berada di Titik Terendah

Sementara AS, Kanada, dan Inggris semuanya terlibat dalam spionase siber, serangan siber yang paling merusak dalam catatan datang baik dari peretas Rusia.

Mereka dikatakan didukung negara atau penjahat ransomware berbahasa Rusia yang beroperasi dengan impunitas di Rusia dan negara-negara sekutu.

Putin setuju pada pertemuan puncak itu bahwa Rusia akan memulai konsultasi dengan AS mengenai masalah tersebut dan mengakui bahwa ransomware dan serangan siber adalah masalah besar.

Baca Juga: Erdogan Telepon Putin Soal Konflik Israel-Palestina, Ada Apa?

Terlepas dari perbedaan yang jelas, Biden bersikeras bahwa kemajuan telah dibuat, dia pun memarahi wartawan yang bersikap pesimis selama wawancara.

"Ada nilai untuk bersikap realistis dan memasang ... wajah optimis," ucapnya.

Pada pertemuan ini, meskipun Putin menimbulkan keraguan bahwa hubungan AS-Rusia dapat segera kembali ke tingkat keseimbangan beberapa tahun yang lalu.

Dia menyatakan kalau Joe Biden adalah sosok yang dapat diajak untuk bekerja sama.

“Pertemuan itu sebenarnya sangat efisien,” kata Putin.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x