Media Asing Soroti Agen Perjalanan Indonesia, Tawarkan Tur Vaksinasi Covid-19 ke AS dengan Harga Fantastis

- 22 Juni 2021, 08:54 WIB
Agen perjalanan Indonesia menawarkan tur vaksinasi Covid-19 ke Amerika Serikat (AS) demi mendapatkan suntikan cepat dengan harga yang fantastis.
Agen perjalanan Indonesia menawarkan tur vaksinasi Covid-19 ke Amerika Serikat (AS) demi mendapatkan suntikan cepat dengan harga yang fantastis. /REUTERS/Willy Kurniawan/REUTERS

PR BEKASI – Media asing asal Singapura, Channel News Asia menyoroti adanya paket tur vaksinasi Covid-19 ke Amerika Serikat (AS) yang ditawarkan oleh berbagi agen perjalanan asal Indonesia.
 
ATS Vacations, salah satu agen perjalanan yang menawarkan tur vaksinasi tersebut memperkirakan telah kehilangan 75 persen bisnisnya karena pandemi Covid-19.
 
Sales Director ATS Vacations, Lilik Budiman berharap tur vaksinasi yang mereka tawarkan tersebut dapat bermanfaat bagi industri dan konsumen.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Filipina Capai Angka 1.3 Juta, Duterte: Pilih Ikut Vaksinasi atau Saya Penjarakan?

“Kami membantu yang ingin divaksinasi, tapi kesulitan (mendapat suntikan). Karena ingin bepergian sekaligus, kenapa tidak menggabungkan keduanya,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia.
 
Iklan agen perjalanan tersebut tersebut menawarkan kesempatan untuk mendapatkan vaksin gratis menggunakan vaksin Johnson & Johnson dalam satu suntikan.
 
Lebih dari 100 orang sejauh ini telah memesan tur vaksinasi tersebut dan telah masuk dalam antrean daftar perjalan.
 
Perjalanan tersebut diketahui akan berlangsung dari Juni hingga November 2021 dan bergantung pada orang yang mendapatkan visa untuk bepergian.

Baca Juga: Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 Gratis di RS Simpangan Depok, Berikut Syarat dan Link Pendaftarannya

Biaya perjalanan minimal delapan hari dapat berkisar dari 1.100 dolar AS atau senilai Rp15.8 juta untuk tur secara berkelompok hingga 30 orang serta 3.700 dolar AS atau senilai Rp53.3 juta. secara pribadi.
 
Salah satu konsumen yang telah mendaftar untuk mengikuti tur vaksin tersebut adalah Muhammad Risqy (25).
 
Setelah tidak mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Indonesia, dirinya memesan perjalanan ke AS  untuk mendapatkan vaksinasi di sana pada perjalanan luar negeri pertamanya sejak pandemi.
 
"Kebetulan saya belum mendapatkan vaksin di sini, jadi sebaiknya saya pergi jalan-jalan dan mendapatkan vaksin di sana," katanya.

Baca Juga: Apresiasi Lansia yang Ikuti Vaksinasi Covid-19 dengan Hewan Ternak, Ridwan Kamil: Perlu Cara Kreatif Memang

Sementara itu, konsumen lainnya yang bernama Dewiana (33) berencana akan melaksanakan perjalanan ke AS bersama suaminya pada akhir September 2021 mendatang.
 
kesempatan mendapatkan merek vaksin pilihannya menjadi salah satu alasan mengapa ia ingin mencoba ke luar negeri.
 
“Dari brosur, saya mengetahui bahwa vaksin yang akan kita dapatkan adalah Johnson & Johnson,” katanya.
 
Dengan negara-negara kaya seperti AS meluncurkan vaksinasi jauh lebih cepat, penduduk kaya di negara berkembang dari Indonesia, Thailand hingga Meksiko bersiap untuk pergi ke luar negeri untuk mendapatkan suntikan lebih cepat.

Baca Juga: Peneliti Denmark Lakukan Cara Unik Dorong Warga Lakukan Vaksinasi Covid-19, Buat Video Game Virtual Reality

Hanya lima persen atau 8.8 juta orang, di Indonesia yang telah divaksinasi penuh, data pemerintah menunjukkan, ketika pihak berwenang berjuang untuk memenuhi target untuk menyuntik 181.5 juta pada akhir tahun.
 
Meningkatnya kasus Covid-19 di negara terpadat keempat di dunia juga berarti vaksinasi telah diprioritaskan untuk zona merah.
 
Indonesia telah melaksanakan vaksinasi kepada warganya dengan suntikan Sinovac China dan vaksin AstraZeneca.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x