PR BEKASI - Sejumlah negara termasuk Malaysia kembali harus menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19.
Seperti diketahui bahwa pada beberapa waktu lalu pemerintah Malaysia mengumumkan kembali menerapkan kebijakan lockdown dan pembatasan kembali untuk penerbangan internasional.
Namun ternyata, Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyiddin Yassin diprotes oleh sejumlah Pihak atas kebijakannya terkait penanganan Covid-19.
Baru-baru ini Malaysia dikejutkan dengan sebuah kampanye Bendera Hitam yang beredar di media sosial. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah Malaysia.
Kampanye Bendera Hitam menyampaikan tiga tuntutan, yakni agar PM Muhyiddin Yassin mengundurkan diri, parlemen untuk berkumpul kembali, dan keadaan darurat diakhiri.
Selanjutnya, kampanye Bendera Hitam tersebut viral di Twitter Malaysia dengan tagar #benderahitam.
Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian Malaysia kemudian menyelidiki kampanye Bendera Hitam di media sosial karena diduga mengandung unsur hasutan.