China Cegah Asteroid Jatuh ke Bumi, 20 Roket Bakal Ditembakkan ke Luar Angkasa

- 13 Juli 2021, 14:07 WIB
Ilustrasi Asteroid Bennu memiliki peluang kecil jatuh ke Bumi meski demikian China ingin menembakan roket ke Asteroid tersebut.
Ilustrasi Asteroid Bennu memiliki peluang kecil jatuh ke Bumi meski demikian China ingin menembakan roket ke Asteroid tersebut. /Pixabay/Alex Antropov

PR BEKASI - Ilmuwan China berencana untuk menembakkan lebih dari 20 roket ke luar angkasa untuk mengalihkan dampak asteroid yang memiliki peluang kecil untuk mengakhiri kehidupan di Bumi suatu hari nanti.

Seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Live Scinece pada Selasa, 13 Juli 2021, target mereka adalah asteroid bernama Bennu.

Batuan luar angkasa 85,5 juta ton itu berada di jalur untuk menukik dalam jarak 7,5 juta kilometer dari orbit Bumi antara tahun 2175 dan 2199.

Baca Juga: NASA Akan Luncurkan Teleskop Luar Angkasa untuk Lindungi Bumi dari Ancaman Asteroid

Meskipun peluang Bennu untuk jatuh ke Bumi tipis yakni hanya 1 dari 2.700 peluang, namun asteroid selebar Empire State Building, memang menjadi ancaman besar jika menabrak Bumi.

Perkiraan energi kinetik dari tumbukkan Bennu dengan Bumi adalah 1.200 megaton, yang kira-kira 80.000 kali lebih besar dari energi bom yang dijatuhkan di Hiroshima.

Sebagai perbandingan, batu ruang angkasa yang memusnahkan dinosaurus menghasilkan sekitar 100 juta megaton energi, Live Science sebelumnya melaporkannya.

Baca Juga: Diprediksi Jatuh di Eropa Tengah Oktober Mendatang, NASA Lakukan Simulasi Tabrakan Asteroid 2021PDC

Para ilmuwan di Pusat Sains Antariksa Nasional China menghitung bahwa 23 roket Long March 5, masing-masing seberat 992 ton, dapat mendorong batu secara bersamaan akan diperlukan untuk mengalihkan asteroid menjauh dari jalur fatal sejauh hampir 9.000 km atau sekira 1,4 kali jari-jari bumi.

Perhitungan mereka dirinci dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Icarus edisi 1 November mendatang .

"Dampak asteroid menimbulkan ancaman besar bagi semua kehidupan di Bumi," Mingtao Li, insinyur ilmu antariksa dari National Space Science Center di Beijing dan penulis utama studi baru tersebut, menulis di koran setempat

Baca Juga: Ahli Sebut Akan Ada Gelombang Pengungsian Penduduk Dunia ke Asia Terkait Pergerakan Asteroid

"Membelokkan asteroid pada lintasan tumbukan sangat penting untuk mengurangi ancaman ini," sambungnya.

Rencana para ilmuwan China akan menghindari kebutuhan untuk menghentikan asteroid dengan cara yang lebih langsung, namun lebih berisiko, seperti metode bom atom yang dipopulerkan oleh Bruce Willis dalam film "Armageddon."

Pada kenyataannya, nuking batu ruang angkasa yang masuk akan memecahnya menjadi beberapa potongan kecil yang masih bisa bertabrakan dengan Bumi, yang menyebabkan konsekuensi yang menghancurkan.

Baca Juga: Asteroid Raksasa Diprediksi Tabrak Bumi, Ahli Prediksi Ada Gelombang Pengungsi Penduduk Dunia ke Indonesia

Rencana China mengikuti proposal masa lalu yang serupa, namun sedikit lebih mahal, yang dibuat oleh Amerika Serikat.

Rencana NASA, yang disebut Misi Mitigasi Asteroid Hypervelocity untuk Tanggap Darurat (HAMMER), akan mengirim armada pesawat ruang angkasa setinggi 9 meter dengan pendobrak untuk menabrak asteroid keluar jalur.

Simulasi NASA menunjukkan bahwa 34-53 pukulan dari pesawat ruang angkasa HAMMER, diluncurkan 10 tahun sebelum Bennu bertabrakan dengan Bumi, akan diperlukan untuk menggeser asteroid.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x