Covid-19 Varian Delta Bisa Menular saat Berpapasan Selama 5 Detik, Simak Penjelasannya

- 13 Juli 2021, 20:47 WIB
Ilustrasi. Hasil studi di China, Australia hingga Korea Selatan ungkap Covid-19 varian Delta dapat menular saat berpapasan selama 5 hingga 10 detik.
Ilustrasi. Hasil studi di China, Australia hingga Korea Selatan ungkap Covid-19 varian Delta dapat menular saat berpapasan selama 5 hingga 10 detik. /Reuters

PR BEKASI - Mutasi dari SARS Cov-2 atau Covid-19 yaitu varian Delta kini menjadi perbincangan hangat, pasalnya varian Delta ini lebih menular meski hanya berpapasan.

Hal ini dibuktikan dari beberapa negara yang melakukan studi kasus tentang Covid-19 varian Delta dari China, Australia, hingga Korea Selatan.

Lantas apa yang membuat Covid-19 varian Delta lebih menular?

Baca Juga: Wacana PPKM Darurat Diperpanjang hingga 6 Minggu, Pandu Riono: Delta Kendalikan Indonesia

Pertama, Mutasi spike P681R, E484Q, L452R mempermudah varian Delta masuk ke dalam sel inang(Saito et al 2021, Pascarella 2021, Rachel 2021)

Kedua, Mutasi spike T478K varian Delta membuat virus mudah lolos dari antibodi (Muecksch 2021)

Ketiga, varian Delta viral loadnya 1000x lebih tinggi dibandingkan varian Wuhan sebelumnya (Li et a 2021)

Baca Juga: Israel Dibayang-bayangi Ancaman Covid-19 Varian Delta, Pemerintahan Naftali Bennet Ubah Strategi Kebijakan

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @pandemictalks, di salah satu unggahnya membeberkan beberapa studi kasus menyatakan varian Delta dapat menular hanya dengan berpapasan 5-10 detik.

1. Studi kasus di Australia

Di Australia terjadi penularan varian Delta di suatu pusat perbelanjaan di kota Sydney. Terlihat dalam CCTV, orang-orang yang saling tertular tidak pernah konta fisik, hanya berpapasan dan ada ditempat yang sama dengan jarak hingga 20 meter.

Semua penularan itu terjadi pada orang yang tidak menggunakan masker, hal tersebut membuktikan varian Delta lebih menular dari virus corona awal muncul di wuhan.

Baca Juga: Kabar Baik! Penelitian Terbaru Tunjukan Vaksin Moderna Efektif Cegah Varian Delta

Ada beberapa kasus yang membuktikan bahwa varian Delta ini lebih menular meski hanya berpapasan.

Kasus pertama, orang sedang makan di kafe tertular dari orang yang melewatinya.

kasus kedua, orang tertular dari orang lain yang berjarak 20 meter, di 1 lokasi kemungkinan hanya berpapasan.

Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Hantam Asia Tenggara, Keampuhan Vaksin Sinovac Dipertanyakan

Kasus ketiga, orang datang dari lokasi tersebut dalam beberapa jam lalu tertular meskipun tdak pernah bertemu dengan orang yang terinfeksi.

2. Studi kasus di China dan Korea Selatan

Di China dan Korea Selatan terjadi penularan varian Delta tanpa kontak langsung dari pengguna toilet umum yang sama.

Penularan terjadi di restoran dan sekolah.

Baca Juga: Wujud Varian Delta Covid-19 Berhasil Terekam Citra Peneliti Australia, Mirip Buah Rambutan

Semua yang terjadi pada orang yang tidak memakai masker.

Varian Delta saat ini telah ditemukan lebih dari 100 negara dan banyak negara-negara lain juga mengalami kenaikan kasus dominan varian Delta, salah satunya Indonesia dengan persentase 97 persen.

Dari studi kasus di atas ada beberapa persamaan kondisi terjadinya penularan saat berpapasan yaitu:

Baca Juga: Kemenkes Malaysia Sebut Covid-19 Varian Lambda Lebih Bahaya dari Varian Delta, Telah Menyebar di 30 Negara

1. Terjadi di lokasi pusat aktivitas masyarakat.

2. terjadi di ruang tertutup.

3. Terjadi pada orang yang tidak menggunakan masker.

Baca Juga: 7 Provinsi Rawan Serangan Covid-19 Varian Delta Menurut Kemenkes, Simak Penjelasannya

4. Terjadi di negara dengan cakupan vaksinasi belum maksimal.

Untuk menghindari dan mencegah terjadinya penularan varian Delta dibutuhkan perlindungan berlapis dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan melakukan vaksinasi.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Instagram @pandemictalks


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x