Malaysia Beralih ke Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer, Berhenti Gunakan Sinovac Usai Pasokan Terakhir Habis

- 16 Juli 2021, 11:11 WIB
Antrean vaksin di Malaysia. Malaysia Beralih ke Vaksin Covid-19 Buatan Pfzier, Akan Berhenti Gunakan Sinovac Usai Pasokan Terakhir Habis
Antrean vaksin di Malaysia. Malaysia Beralih ke Vaksin Covid-19 Buatan Pfzier, Akan Berhenti Gunakan Sinovac Usai Pasokan Terakhir Habis /Reuters/Lim Huey Teng

PR BEKASI - Pemerintah Malaysia masih memastikan program vaksinasi Covid-19 tetap berjalan bagi warganya.

Seperti diketahui bahwa Malaysia menggunakan vaksin Covid-19 buatan Sinovac dalam menjalankan program vaksinasi untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Namun, baru-baru ini Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan bahwa negaranya akan berhenti memberikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac setelah pasokannya berakhir.

Alasannya yakni karena memiliki jumlah vaksin Covid-19 lain yang cukup untuk memenuhi program vaksinasi nasional.

Baca Juga: Kurang Dapat Keamanan Kerja dan Tunjangan Berlarut-Larut, Mayoritas Dokter Kontrak di Malaysia Alami Frustasi

Hal tersebut disampaikan oleh Pihak Kementerian Kesehatan Malaysia pada Kamis, 15 Juli 2021 kemarin waktu setempat.

Menteri Kesehatan Malaysia, Adham Baba program vaksinasi nasional di Malaysia sebagian besar akan mengandalkan vaksin mRNA Pfizer-BioNTech, dikutip Reuters pada Kamis, 15 Juli 2021.

Sementara menurut para pejabat terkait, Malaysia telah mengamankan sekitar 45 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech, yang cukup untuk mencakup 70 persen populasi, dibandingkan dengan 16 juta dosis suntikan vaksin Sinovac.

"Sekitar setengah dari 16 juta sudah didistribusikan, jadi sisanya akan digunakan untuk menutupi dosis kedua," kata Adham, dikutuip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Malay Mail pada Jumat, 16 Juli 2021.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Malay Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x