Kurangi Pencemaran Lingkungan, Profesor Korea Ini Berhasil Ubah Kotoran Manusia Menjadi Listrik dan Uang Digit

- 16 Juli 2021, 12:33 WIB
Seorang profesor asal Korea Selatan telah menciptakan inovasi terbaru untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan dengan merancang sebuah toilet yang dapat mengubah kotoran manusia menjadi listrik dan uang digital.
Seorang profesor asal Korea Selatan telah menciptakan inovasi terbaru untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan dengan merancang sebuah toilet yang dapat mengubah kotoran manusia menjadi listrik dan uang digital. /Reuters


PR BEKASI – Seorang profesor asal Korea Selatan telah menciptakan inovasi terbaru untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan

Dirinya diketahui telah merancang sebuah toilet yang dapat mengubah kotoran manusia menjadi listrik dan uang digital.

Inovasi tersebut diciptakan oleh Profesor Cho Jae Won yang merupakan profesor teknik perkotaan dan lingkungan di Institut Sains dan Teknologi Nasional Ulsan (UNIST).

Toilet yang dinamai dengan BeeVi toilet tersebut mempunyai cara kerja dengan menggunakan pompa vakum untuk mengirim kotoran ke tangki bawah tanah, sehingga mengurangi penggunaan air.

Baca Juga: Kampus Korea Selatan Ubah Tinja Manusia Jadi Energi Terbarukan, BAB dapat Bayaran

Pada tangki bawah tanah tersebut, mikroorganisme memecah limbah menjadi metana, yang menjadi sumber energi untuk bangunan, menyalakan kompor gas, ketel air panas, dan sel bahan bakar oksida padat.

“Jika kita berpikir di luar nalar, kotoran manusia memiliki nilai yang sangat berharga untuk dijadikan energi dan pupuk. Saya telah memasukkan nilai ini ke dalam sirkulasi ekologis,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Indian Express Jumat, 16 Juli 2021.

Profesor Cho mengatakan dalam sebuah wawancara pada Kamis, 8 Juli 2021 lalu, rata-rata orang buang air besar sekitar 500 gram sehari, yang dapat diubah menjadi 50 liter gas metana.

Gas ini dapat menghasilkan listrik 0.5 kWh atau digunakan untuk menggerakkan mobil sejauh sekitar 1.2 kilometer.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: The Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x