Covid-19 Varian Delta Mendominasi Dunia, Kasus Kematian di AS Melonjak Tajam

- 18 Juli 2021, 15:35 WIB
Ilustrasi. Virus Covid-19 varian Delta mendominasi dunia.*
Ilustrasi. Virus Covid-19 varian Delta mendominasi dunia.* /Reuters/Diego Vara

PR BEKASI - Virus Covid-19 varian Delta kini mendominasi dunia, yang sebelumnya pertama kali diidentifikasi muncul di India dan memiliki sifat sangat mudah menular dan lebih berbahaya.

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) Rochelle Walensky saat acara jumpa pers mengungkapkan bahwa kasus Covid-19 di AS meningkat 70 persen selama sepekan sebelumnya dan kematian naik 26 persen.

Wabah terjadi di sebagian wilayah dengan tingkat vaksinasi yang rendah, kata CDC.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Masih Konsumsi Azitromisin dan Oseltamivir? Begini Penjelasan Prof Zubairi Djoerban

Berdasarkan data CDC, jumlah rata-rata sepekan terkait infeksi harian kini lebih dari 26.000 kasus, jauh lebih tinggi dari sekitar 11.000 kasus pada Juni.

"Ini menjadi pandemi bagi mereka yang tidak divaksin," katanya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Ia menambahkan bahwa 97 persen orang yang masuk rumah sakit karena Covid-19 adalah mereka yang belum divaksin.

Baca Juga: Studio Ghibli Terancam Bangkrut Karena Covid-19, Penggemar Adakan Penggalangan Dana

Walensky mengatakan bahwa semakin banyak daerah di seluruh AS kini menunjukkan risiko transmisi Covid-19 yang tinggi. Perkembangan itu memutarbalikkan penurunan risiko transmisi dalam beberapa bulan terakhir.

Sekitar satu dari lima kasus baru terjadi di Florida, menurut koordinator tanggap Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients.

Varian Delta, yang secara signifikan sangat menular dibandingkan Covid-19 versi asli, telah terdeteksi di sekitar 100 negara secara global dan kini menjadi varian dominan di seluruh dunia, kata pakar penyakit menular AS Anthony Fauci.

Baca Juga: Ibadah Haji Tetap Digelar di Tengah Pandemi Covid-19, Berikut Langkah-langkah yang Harus Dilakukan Para Jemaah

"Kita sedang berhadapan dengan varian Covid-19 yang mengerikan," kata Fauci selama pembicaraan melalui telepon.

Walensky mendesak warga Amerika yang belum divaksin agar menerima suntikan Covid-19. Ia juga mengklaim bahwa vaksin buatan Pfizer dan Moderna terbukti sangat ampuh melawan varian Delta.

Menurut Walensky, masyarakat harus menerima dosis kedua vaksin, bahkan jika mereka telah melewati batas waktu penerimaan.

Baca Juga: Cek Fakta: Komedian Peppy Dikabarkan Meninggal Dunia Karena Covid-19

Sekitar lima juta orang di AS telah mendapatkan vaksinasi dalam 10 hari terakhir, kata Zients, termasuk banyak di negara bagian yang sejauh ini memiliki tingkat vaksinasi yang rendah.

Ia menambahkan bahwa AS memiliki vaksin yang cukup untuk dijadikan dosis penguat, namun otoritas masih berupaya menentukan apakah dosis ketiga tersebut memang diperlukan.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x