Penelitian di Tahun 1972 Sebut Peradaban Manusia Akan Punah pada 2040, Ahli: 2020 Adalah Masa Kritis

- 20 Juli 2021, 06:50 WIB
Ilustrasi. Tim peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat pada 1972 telah memprediksi peradaban manusia akan punah pada pertengahan abad 21, tepatnya pada 2040.*
Ilustrasi. Tim peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat pada 1972 telah memprediksi peradaban manusia akan punah pada pertengahan abad 21, tepatnya pada 2040.* /REUTERS/Issei Kato

PR BEKASI – Pada tahun 1972, para peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat memprediksi peradaban manusia akan punah pada pertengahan abad 21.

Hasil penelitian tersebut mengatakan bahwa bahwa kehausan akan pertumbuhan ekonomi ditambah dengan ketidakpedulian umat manusia terhadap lingkungan dan masyarakat sangat berpengaruh besar membawa peradaban menuju kehancuran.

Saat ini, mayoritas para ahli di dunia telah menyatakan bahwa hasil penelitian tersebut bisa menjadi kenyataan.

Baca Juga: China Dituduh Buang Banyak Tinja Manusia ke Laut Natuna Utara hingga Terlihat dari Luar Angkasa

Diketahui, ahli pertama yang menyatakan setuju dengan hasil penelitian tersebut adalah pimpinan organisasi akuntansi KPMG, Gaya Herrington.

Sebelumnya Gaya Herrington menyangkal hasil penelitian tim peneliti MIT pada 1972 terkait kepunahan. peradaban manusia.

Dirinya menekankan pada sepuluh variabel seperti output industri, polusi, populasi, dan menemukan bahwa mentalitas kita yang menekankan pada bisnis akan mengakibatkan penurunan pertumbuhan ekonomi dalam dekade berikutnya.

Baca Juga: Selain Infeksi Manusia, Covid-19 Dilaporkan Telah Jangkit Sejumlah Hewan di Dunia

Setelah sepuluh variabel tersebut terpenuhi, maka akan diikuti oleh kehancuran masyarakat total pada tahun 2040.

“Ekonomi dunia akan turun beberapa dekade ke depan akibat beberapa variabel yang semakin tak terkendali. Bukan tidak mungkin pada 2040 nanti peradaban manusia akan punah,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari India Times.

Pada saat itu, tim peneliti MIT telah membuat prediksinya menggunakan program komputer yang dijuluki “World1" dengan melihat garis waktu dari tahun 1900 hingga 2060 yang datanya kemudian dihasilkan pada lembaran data dalam bentuk garis grafik.

Baca Juga: Kurangi Pencemaran Lingkungan, Profesor Korea Ini Berhasil Ubah Kotoran Manusia Menjadi Listrik dan Uang Digit

Dalam hasil penelitian yang memperlihatkan kualitas hidup manusia, grafik melonjak pesat hingga tahun 1940-an kemudian turun hingga tahun 2020 ketika melihat lonjakan lain.

Anehnya, dalam model tersebut juga disebutkan bahwa 2020 merupakan salah satu titik kritis bagi peradaban manusia.

Hal tersebut dinilai sangat relevan dengan kondisi saat ini dimana  seluruh dunia sedang dilanda pandemi Covid-19 yang berkepanjangan sejak akhir 2019.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan DNA Manusia Berusia 25 Ribu Tahun, Nenek Moyang Manusia Asia dan Eropa?

“Pada tahun 2020 kondisi planet kita sangat kritis dan penelitian pada 1972 telah memperingatkan kita apabila umat manusia tidak melakukan apa-apa, kualitas hidup akan turun ke angka nol,” kata Gaya Herrington.

Namun, Gaya Herrington mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi serta investasi tambahan dalam layanan publik dapat menghindari kepunahan peradaban manusia pada 2040 mendatang.

Baca Juga: Covid-19 Ternyata Berdampak pada Detak Jantung Manusia, Peneliti Ungkap Penyebabnya

Dirinya menekankan bahwa umat manusia harus melakukan upaya yang kuat dalam dekade mendatang untuk menghambat peradaban manusia punah.

“Umat manusia memiliki peluang untuk membalikkan dampak pertumbuhan ekonomi yang ceroboh dengan mengorbankan lingkungan dan ekologi,” katanya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x