Sementara menurut Yoshihiro Oishi, seorang profesor yang berpengalaman dalam manajemen bisnis internasional di Universitas Meiji di Tokyo, menggambarkan keputusan Toyota sebagai "bijaksana".
"Toyota berusaha menghindari citra negatif perusahaan di dalam negeri dan sebagai perusahaan global memilih jalan praktis untuk mendapatkan hasil maksimal (dengan menjadi sponsor)," kata Oishi.***