Ia juga menambahkan bahwa penting bagi para jemaah haji dan masyarakat awam untuk mempelajari sejarah tempat-tempat tersebut karena merupakan pusat peradaban Arab.
Al-Malki menunjukkan bahwa pameran yang diadakan untuk pertama kalinya, mencakup 10 bagian di mana pengunjung dapat mempelajari lebih lanjut tentang Al-Masha'er dan layanan apa yang ditawarkan raja-raja Arab Saudi untuk berkontribusi pada pengembangan situs-situs sejarah utama Islam.
“Perhatian dan pengeluaran tak terbatas dari para pemimpin daerah ini, mulai dari mendiang Raja Abdul Aziz dan putra-putranya, hingga era Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah menjadikan tempat-tempat ini sebagai sumber kebanggaan bagi kita semua selama ini. proyek-proyek raksasa yang telah dilaksanakan di sini,” ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa upaya mereka telah membuat gunung dan lembah menjadi tempat yang aman dan aman.
"Semua informasi sejarah tentang Mina - sumur air, masjid, dan gunung - semuanya dapat ditemukan di sini di bawah satu langit-langit," ucap Al-Malki.
"Kami juga menyiarkan materi digital dan gambar dengan informasi rinci tentang landmark tempat suci. situs untuk memperkaya pengalaman para jemaah haji,” ucapnya, menambahkan.
Pameran serupa yang disebut 'Alsakhrat' juga dibuka di Arafat untuk memberikan informasi sejarah kepada para peziarah tentang situs tersebut.
Namun, dua pameran digabungkan menjadi satu di Mina, di mana para jemaah haji hadir selama Hari-hari Tasyriq dengan melakukan ritual 'rajam setan'.