Kisah Jemaah Haji yang Lakukan Tasyrik di Mina Setelah Idul Adha, di Tengah Suhu Panas 38 Derajat Celcius

- 22 Juli 2021, 09:59 WIB
Jemaah haji sedang melakukan tasyrik di Mina setelah hari raya Idul Adha di tengah suhuu panas.
Jemaah haji sedang melakukan tasyrik di Mina setelah hari raya Idul Adha di tengah suhuu panas. /Arab News

 


PR BEKASI - Jemaah haji kembali ke tenda mereka di Mina setelah merajam tiga rukun pada hari pertama tasyrik, selama periode tiga hari setelah Idul Adha pada Rabu, 21 Juli 2021.

Kemenkes Arab Saudi bersama aparat keamanan, pejabat dan instansi pemerintah yang ikut serta pada musim ibadah haji tahun ini telah memastikan tidak ada kasus infeksi virus Covid-19 yang dilaporkan selama ibadah haji tahun ini.

Sehingga dipastikan bahwa ibadah haji tahun ini berjalan dengan lancar dan aman, seperti yang direncanakan.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Arab News pada Kamis, 22 Juli 2021, rajam pada hari pertama tasyrik berlanjut sampai matahari terbenam.

Baca Juga: Arab Saudi Buka Pameran untuk Jemaah Haji, Ungkap Sejarah di Balik Nama-nama Islam yang Terkenal

Setiap jemaah haji melemparkan 21 kerikil di tiga pilar, dimulai dengan yang terkecil, diikuti oleh pilar tengah dan akhirnya yang terbesar, yang juga dikenal sebagai Jamarat Aqaba.

Kemudian pada akhir hari kedua, jemaah haji akan melemparkan lebih dari 3 juta batu ke pilar.

Jemaah haji melakukan ritual pelemparan batu simbolis dalam meniru Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.

Mengikuti juga langkah Nabi Ibrahim, yang dikatakan telah melempari setan di lokasi yang sama.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x