Network
PR BEKASI - Seorang wanita asal Ohio, Amerika Serikat, dilaporkan telah menabrakkan mobil ke dua kendaraan lain.
Dia juga meminta kepada Tuhan untuk mengambil kendali kendaraannya dengan kecepatan 120 mph (190 km/jam), sebagai cara untuk menguji imannya.
Sementara pihak berwenang mengklaim bahwa wanita berusia 31 tahun yang tidak disebutkan namanya itu mengendarai mobil bersama putrinya yang berusia 11 tahun.
Baca Juga: Arief Muhammad Gelar Lelang Mobil Busuk Hasil Restorasi Laku Rp500 Juta
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui Oddity Central pada Kamis, 22 Juli 2021, dia mengendarai kendaraannya di jalan-jalan Beachwood, Ohio, sekitar tengah malam pada 15 Juni 2021.
Rekaman keamanan menunjukkan bahwa mobil yang dikemudikannya menerobos lampu merah dan akhirnya berputar keluar kendali.
Mobil tersebut menabrak tiang listrik dan dua kendaraan lain sebelum berhenti di sebuah rumah.
Baca Juga: Dapat Hadiah Mobil Seharga Rp2 Miliar dari Atta Halilintar, Aurel Hermansyah Syok: Gila Loh Sumpah
Untungnya, baik pengemudi maupun anaknya tidak terluka parah, dan rumah yang mereka tabrak, yang saat itu kosong, hanya mengalami kerusakan ringan.
Setelah menanyai pengemudi tentang kecelakaan itu, petugas polisi terkejut mendengar bahwa dia telah melalui percobaan dan kesengsaraan akhir-akhir ini.
Wanita tersebut mengatakan untuk memutuskan dengan melepaskan dan membiarkan Tuhan mengambil kemudi kendaraannya.
Baca Juga: Balas Dendam, Wanita Ini Terobos 49 Lampu Merah Pakai Mobil Mantan Pacar
Wanita berusia 31 tahun itu mengatakan bahwa dia baru saja kehilangan pekerjaannya dan telah melalui banyak hal.
Jadi dia memutuskan untuk menginjak pedal gas dan melepaskan tangannya dari kemudi untuk menguji imannya kepada Tuhan.
Setelah mendengar penjelasan yang tidak biasa dari pengemudi, polisi membawanya ke rumah sakit setempat untuk tes alkohol dan obat-obatan, tetapi saat dites hasilnya negatif dan tidak memiliki riwayat penyakit mental.
Baca Juga: Omesh Rombak Mobil Mewahnya Jadi Ambulans Darurat untuk Bantu Pasien Covid-19
Dia juga telah memberi tahu polisi bahwa dia minum satu gelas anggur hampir tujuh jam sebelum kecelakaan, tetapi alkohol tidak muncul dalam hasil tes.
Wanita itu sekarang telah didakwa dengan serangan kejahatan, membahayakan seorang anak dan mengemudi di bawah suspensi.
Sementara dewan juri diharapkan untuk mempertimbangkan kasus tersebut akhir pekan ini.
Media lokal melaporkan bahwa terlepas dari tuduhan terhadapnya, ibu muda itu terus mengklaim bahwa dia melakukan hal yang benar dengan membiarkan Tuhan mengambil kemudi untuk melihat apakah itu akan menempatkannya di jalan yang benar.***
