PR BEKASI - Konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina kerap menyita perhatian sejumlah Pihak termasuk Persatuan Bangsa-Bangsa atau PBB.
Seperti diketahui bahwa meskipun Israel dan Palestina telah mencapai kesepakatan gencatan senjata, konflik masih dilaporkan terjadi hingga saat ini.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera pada Jumat, 23 Juli 2021, hal tersebut juga menjadi perhatian khusus mantan Kepala Hak Asasi PBB, Navi Pillay.
Navi Pillay dikabarkan akan memimpin penyelidikan terbuka PBB tentang pelanggaran “sistematis” di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki.
Baca Juga: Warga Palestina Diduga Disiksa Hingga Tewas di Penjara Israel, Ditangkap karena Langgar Lalu Lintas
Informasi itu telah diumumkan secara resmi oleh Presiden Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
Ia mengatakan pada hari Kamis, 22 Juli 2021 kemarin bahwa Navi Pillay akan memimpin penyelidikan tiga orang yang dimaksudkan untuk meneliti pelanggaran dan "akar penyebab" mereka dalam konflik Timur Tengah selama beberapa dekade.
Penyelidikan dipicu selama sesi khusus Dewan yang berfokus pada lonjakan kekerasan mematikan antara Israel dan Palestina pada Mei 2021 lalu.