PR BEKASI - Pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 mendapatkan kritikan dari sejumlah Pihak.
Pasalnya, ajang olahraga bergengsi dunia tersebut dilaksanakan di tengah ancaman pandemi Covid-19.
Baru-baru ini Jepang menyita perhatian publik lantaran sejumlah pekerja medis dan warga yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai akibat Covid-19 telah menyuarakan keprihatinan.
Hal tersebut terjadi menjelang upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, meskipun ada kebangkitan kasus baru infeksi Covid-19 di ibu kota Jepang dan di tempat lain di negara itu.
Baca Juga: Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 Digelar Hari Ini, Keamanan Soal Covid-19 Dipertanyakan
Seorang perawat berusia 26 tahun di wilayah Kansai dilaporkan tertular Covid-19 pada awal Mei 2021 lalu.
Peristiwa itu terjadi ketika klaster infeksi Covid-19 terjadi di tempat kerjanya.
Ia dikonfirmasi masih menderita efek samping seperti kelelahan, radang perut dan pusing, dia tidak dapat kembali bekerja.