PR BEKASI - Indonesia kembali menjadi sorotan media asing terkait distribusi yang tidak merata dan birokrasi yang rumit telah menghambat upaya vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Dian Anggraeni selaku masyarakat Indonesia telah berusaha untuk mendapatkan vaksin Covid-19 selama dua bulan terakhir.
Namun, untuk sejauh ini usahanya dalam mendapatkan vaksin Covid-19 tidak berhasil.
Pelajar berusia 22 tahun dari kota Malang tersebut mengatakan bahwa dia telah mengisi formulir pendaftaran online yang tak terhitung jumlahnya.
Baca Juga: Media Asing Soroti Biaya Kremasi Jenazah Covid-19 di Jakarta, Kartel-kartel Bikin Harga Meroket
Kemudian diberitahukan bahwa slot vaksinasi yang tersedia untuk hari itu telah penuh dipesan.
“Slot vaksinasi dapat benar-benar penuh dalam beberapa menit setelah diumumkan di media sosial,” kata Anggraeni, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari CNA pada Sabtu, 24 Juli 2021.
Selain itu, hanya segelintir rumah sakit dan klinik kesehatan di Malang yang mengadakan gerakan vaksinasi. Di mana sebagian besar hanya memiliki kuota kecil sekitar 150 orang setiap harinya.
"Kadang-kadang, dorongan vaksinasi besar-besaran diadakan di kota yang menarik banyak orang tanpa jarak sosial, semua berdesak-desakan untuk 1.000 hingga 5.000 slot yang tersedia. Peristiwa besar ini menakutkan. Saya tidak akan bermimpi untuk pergi ke sana,” kata Anggraeni pada CNA.