PR BEKASI – China mengecam tindakan raksasa media Amerika Serikat (AS), NBC karena tidak mengakui Taiwan dan Laut Natuna Utara sebagai bagian dari China dalam liputannya tentang upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Permasalahan tersebut diketahui menjadi titik ketegangan terbaru antara kedua negara adidaya ini.
Konsulat China di New York menuduh NBC telah menampilkan peta China yang tidak lengkap yang menyakiti martabat dan emosi rakyat China.
"Kami mendesak NBC untuk mengenali sifat serius dari masalah ini dan mengambil tindakan untuk memperbaiki kesalahan tersebut," kata pernyataan mereka, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Minggu, 25 Juli 2021.
Baca Juga: China Dituduh Buang Banyak Tinja Manusia ke Laut Natuna Utara hingga Terlihat dari Luar Angkasa
Surat kabar yang dioperasikan Partai Komunis China, The Global Times juga menggambarkan peta yang digunakan dalam liputan sebagai tidak lengkap dalam editorial yang diterbitkan pada hari Jumat, 23 Juli 2021.
Taiwan sendiri diketahui mengaku sebagai sebuah negara demokrasi yang telah merdeka dari China.
Negara pulau yang saat ini mempunyai populasi penduduk sekitar 24 juta orang tersebut telah memiliki pemerintahannya sendiri secara terpisah dari China selama lebih dari tujuh dekade.
Baca Juga: Rodrigo Duterte Siap Kerahkan Kapal Tempur untuk Usir China Dari Laut Natuna Utara