Sampai dengan saat ini, mereka masih melayani transaksi air segar dari sumber tersebut.
“Kami sangat senang memiliki situs kuno yang luar biasa ini yang diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia," kata Dr. Jasir Alherbish, CEO Komisi Warisan.
"Kawasan ini memiliki nilai universal yang luar biasa, memberi kita banyak pelajaran tentang evolusi budaya dan kehidupan manusia di zaman kuno,” lanjutnya.
Dia menyatakan pihaknya bekerja dalam melestarikan daerah dan melakukan penelitian untuk lebih memahami prasasti batu.
Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Wanita Lakukan Ibadah Haji Tanpa Wali Laki-laki
Kemudian mengharapkan akan dapat menyambut lebih banyak pengunjung lokal dan internasional untuk datang dan melihat situs budaya bersejarah itu.
Pelestarian dan perlindungan warisan dunia budaya dan alam Kerajaan adalah bagian penting dari Visi 2030 Kerajaan Arab Saudi.
Diawasi oleh Heritage Commission, serangkaian penemuan baru telah memperkuat reputasi negara itu sebagai tujuan utama bagi para arkeolog, sejarawan, dan ilmuwan yang ingin memahami sejarah manusia di seluruh wilayah.
Tahun lalu, Komisi mengumumkan salah satu penemuan paling inovatif di Kerajaan, yaitu jejak kaki manusia dan hewan purba, yang berusia lebih dari 120.000 tahun, di Tabuk.
Baca Juga: Bacaan Takbir Malam Idul Adha 2021 Lengkap dengan Lafaz Arab Beserta Artinya