Pengelolaan pertahanan nuklir tersebut termasuk juga kapal selam, pembom strategis dan peluncur rudal yang berbasis hingga 3.700 mil jauhnya.
Kedua pesawat baru tersebut direncanakan akan menggantikan pesawat Il-80 yang selama ini bersiaga untuk mengamankan Vladimir Putin.
“Pesawat anti-kiamat ini tidak akan memiliki jendela sebagai upaya untuk melindungi para penumpang dari ledakan nuklir,” kata RIA Novosti.
Pesawat anti-kiamat pertama kali menjadi perbincangan di dunia internasional pada Desember tahun lalu.
Hal tersebut terjadi setelah setelah polisi Rusia memulai penyelidikan atas pembobolan di pusat komando nuklir rahasia dan pencurian salah satu peralatan pesawat.
Baca Juga: Miliki Toilet Emas di Rumahnya, Polisi Rusia Terlibat Skema Suap Biji-bijian Ilegal
Sementara insiden itu menimbulkan kekhawatiran atas keamanan, para ahli militer percaya pesawat itu menjadi sasaran pencuri biasa yang mengambil logam mulia, termasuk emas dan platinum.
Baru-baru ini, Vladimir Putin diketahui telah meluncurkan beberapa proyek militer baru negara pimpinannya tersebut
Baru minggu lalu, Istana Kremlin meluncurkan jet senilai 30 juta dolar AS atau senilai Rp434 miliar yang dapat terbang dua kali lebih cepat dari kecepatan suara.