PR BEKASI – Suhu permukaan daratan dan lautan pada Juli 2021 lalu tercatat hampir 0.9 selsius lebih panas daripada rata-rata 15.8 selsius.
Catatan suhu tersebut memecahkan rekor suhu terpanas sebelumnya yang ditetapkan pada Juli 2016.
Sederhananya, bulan lalu merupakan bulan terpanas di dunia sejak pencatatan modern dimulai 142 tahun lalu.
National Ocean and Atmospheric Administration (Noaa) mengkonfirmasi rekor baru kenaikan suhu tersebut menunjukkan bahwa perubahan iklim telah merusak ke setiap sudut Bumi.
Baca Juga: Waspada! Perubahan iklim dan Pemanasan Global Memburuk, Bencana Alam Akan Sering Terjadi
"Juli biasanya adalah bulan terpanas di dunia sepanjang tahun, tetapi Juli 2021 mengalahkan dirinya sendiri sebagai Juli dan bulan terpanas yang pernah tercatat." kata Rick Spinrad, administrator Noaa, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Sabtu, 14 Agustus 2021.
“Rekor baru ini Bumi yang kita cintai sudah terlihat sangat rusak oleh perubahan iklim dunia yang semakin memburuk,” tambahnya
Suhu terpanas dunia tersebut terjadi di tengah minggu neraka yang dialami Italia selatan ketika anticyclone "Lucifer" merobek pulau Sisilia.