Perubahan Iklim Memburuk, Badai Petir Semakin Sering Terjadi di India dan Tewaskan Banyak Orang

- 3 September 2021, 14:51 WIB
Badai petir semakin sering terjadi di India hingga menewaskan banyak orang akibat perubahan iklim yang semakin parah.
Badai petir semakin sering terjadi di India hingga menewaskan banyak orang akibat perubahan iklim yang semakin parah. /REUTERS

PR BEKASI – Perubahan iklim yang semakin memburuk telah menyebabkan kemunculan badai petir yang semakin sering terjadi di India hingga menimbulkan banyak korban jiwa.
 
Diketahui, badai petir yang dulunya jarang terjadi tersebut, kini telah menewaskan 40 orang di negara bagian Rajasthan pada tahun ini.
 
Baru-baru ini, tiga pemuda India diketahui tewas tersambar petir saat mereka sedang berswafoto alias selfie di atas benteng berusia 400 tahun.

Baca Juga: India Dihantam Demam Misterius, Puluhan Anak hingga Orang Dewasa Meninggal Dunia

Sementara itu, korban selamat bernama Faizuddin masih mengalami trauma dari sambaran petir yang menewaskan tiga temannya tersebut
 
Dengan suara bergetar sambil berbaring terbungkus selimut di rumahnya yang sederhana di Kota Jaipur, Rajasthan, dirinya menceritakan bagaimana insiden mengerikan tersebut terjadi.
 
“Saya disambar tiga petir, satu demi satu,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Jumat, 3 September 2021.
 
Dia dan tiga teman masa kecilnya pada saat itu telah menaiki ratusan anak tangga ke menara pengawas di atas Benteng Amer selama badai petir Juli 2021 lalu yang juga merenggut delapan nyawa lainnya.

Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan Jadi Alasan Baru Sayap Kanan India Perkeruh Islamofobia

“Suaranya memekakkan telinga, rasanya seperti ledakan bom besar. Celana dan sepatu saya terbakar, anggota badan saya menjadi kaku dan saya tidak bisa bergerak,” kata pria berusia 21 tahun itu dengan luka dalam masih di kepalanya.
 
Sekitar 2.500 orang tewas dalam sambaran petir di seluruh India setiap tahun, menurut angka pemerintah, dibandingkan dengan hanya 45 orang di Amerika Serikat.
 
Sapi dan hewan lainnya sering terbunuh atau cacat selama badai petir yang parah, dengan satu sambaran petir di negara bagian Assam dapat memusnahkan kawanan 18 gajah pada Mei 2021.
 
Badai Petir juga menjadi lebih sering terjadi, naik sepertiga dari tahun sebelumnya dengan hampir 19 juta sambaran petir yang tercatat dalam 12 bulan hingga Maret 2021.

Baca Juga: Viral Sosok Misterius Berjalan Santai di Jalan Raya India di Malam Hari, Diduga Alien 

Sanjay Srivastava dari Kampanye India Tangguh Petir, salah satu dari sedikit organisasi yang mengumpulkan data tentang badai petir mengatakan badai petir tersebut meningkat karena perubahan iklim semakin parah.
 
“Karena perubahan iklim dan pemanasan lokal dari permukaan bumi dan lebih banyak kelembapan, tiba-tiba ada gelombang petir besar,” katanya.
 
Masalahnya ada di seluruh dunia, dengan penelitian tahun ini memperkirakan kemungkinan kenaikan dua kali lipat dari jumlah rata-rata sambaran petir di dalam Lingkaran Arktik selama abad ini.
 
Ini bisa memicu kebakaran tundra yang meluas dan memicu sejumlah besar karbon yang tersimpan di dalam lapisan es yang keluar ke atmosfer, memperburuk perubahan iklim.

Baca Juga: Cinta Abadi, Wanita di India Bangun Kuil untuk Mendiang Suaminya 

Bukti menunjukkan sambaran petir juga menjadi lebih sering terjadi di daerah perkotaan India, dengan populasi perkotaan diperkirakan akan meningkat secara dramatis di tahun-tahun mendatang.
 
Srivastava mengatakan hasilnya bisa menjadi bencana besar jika sambaran petir tersebut mengenai rumah sakit.
 
"Saya khawatir peralatan yang digunakan untuk menjaga pasien tetap pada dukungan hidup dalam perawatan intensif di rumah sakit tak berfungsi akibat sambaran petir,” katanya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x