Keluarga Korban 9-11 Sebut WTC Bukan Runtuh Karena Ditabrak Pesawat, tapi Diledakkan dari Dalam Gedung

- 5 September 2021, 17:47 WIB
Keluarga korban tewas 9/11 mengklaim menara kembar WTC di New York runtuh bukan karena ditabrak, melainkan diledakkan dari dalam oleh bahan peledak.
Keluarga korban tewas 9/11 mengklaim menara kembar WTC di New York runtuh bukan karena ditabrak, melainkan diledakkan dari dalam oleh bahan peledak. /REUTERS

PR BEKASI – Keluarga seorang pria Inggris yang tewas dalam serangan teror 9/11 telah menuntut diadakannya pemeriksaan baru terhadap runtuhnya menara kembar World Trade Center (WTC) di New York, Amerika Serikat (AS).

Tuntutan tersebut datang menjelang peringatan 20 tahun serangan teror 9/11 yang akan jatuh pada Sabtu, 11 September 2021 mendatang.

Mereka mengeklaim memiliki bukti bahwa gedung pencakar langit itu runtuh bukan karena setelah ditabrak oleh pesawat, melainkan diledakkan dari dalam oleh bahan peledak.

Baca Juga: 19 Tahun Berlalu, Warga Amerika Kenang Tragedi 9/11 Gedung Kembar WTC, Pentagon Pancarkan Cahaya

Diketahui, pria Inggris tersebut bernama Geoff Campbell yang merupakan salah satu dari 67 warga Inggris yang tewas dari 2.763 korban yang tewas dalam serangan teror 9/11 pada 2001 tersebut

Tetapi keluarga Geoff Campbell, yang didukung oleh tim ilmiah mengklaim dua menara WTC tersebut dipenuhi dengan bahan peledak yang membuatnya runtuh.

Keluarganya mengatakan ada bukti signifikan yang tidak terdengar selama pemeriksaan di London pada 2013 terhadap Geodd Campbell dan sembilan warga Inggris lainnya yang tewas dalam serangan 9/11.

Baca Juga: Disebut Kisahkan Peristiwa 9/11 AS, Ternyata Lagu Wake Me Up When September Ends Berisi Kisah Pilu

"Kami memiliki bukti yang didukung secara ilmiah dan forensik bahwa narasi resmi seputar runtuhnya WTC pada 9/11 adalah salah," kata kakak laki-lakinya, Matt, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Minggu, 5 September 2021.

“WTC bukan runtuh karena ditabrak pesawat, tetapi diledakan dari dalam gedung oleh bahan peledak yang memenuhi gedung,” tambahnya.

Awal pekan ini, berkas setebal 3.000 halaman diserahkan kepada pejabat Jaksa Agung, Michael Ellis yang merupakan penasihat hukum utama Pemerintah AS.

Baca Juga: FBI Tak Sengaja Ungkap Keterlibatan Pemerintah Arab Saudi dalam Serangan 9/11

Dalam penelitian mereka, keluarga tersebut mengklaim bahwa mereka telah menemukan rekaman seismograf yang mendeteksi pergerakan tanah 12 mil dari menara utara WTC.

Rekaman ini datang 15 detik lebih awal dari 8.46 pagi ketika sebuah pesawat American Airlines yang dibajak menabrak gedung.

Matt bersikeras ada banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang serangan itu, meskipun gambar dan rekaman jelas menunjukkan dua pesawat menabrak gedung.

Baca Juga: Keluarga Korban Desak Joe Biden Ungkap Dokumen Pemimpin Saudi Dukung Serangan 11 September

“Saya percaya bahwa saudara laki-laki saya dan ribuan lainnya dibunuh pada 9/11 dan telah ditutup-tutupi,” katanya.

“Kami masih mengatasi tragedi ini, tetapi kami tidak akan pernah berhenti mencari kebenaran,” tambahnya.

Keluarga Geoff Campbell dituntut pemeriksaan untuk didengar kembali dalam kepentingan keadilan di bawah Bagian 13 dari Undang-Undang Koroner Inggris 1988.

Baca Juga: Perang Terlama Akan Berakhir, Joe Biden Tarik Pasukan AS di Afghanistan Sebelum 11 September

Mereka harus menunjukkan bukti yang tidak dipertimbangkan pada pemeriksaan pertama dapat menyebabkan putusan yang berbeda.

Setelah peristiwa 9/11, keluarga Geoff Campbell berpegang teguh pada harapan bahwa dia masih hidup.

Tapi setahun kemudian, fragmen tulang belikat yang memuat DNA Geoff Campbell ditemukan di antara puing-puing.

Baca Juga: 19 Tahun Berlalu, Warga Amerika Kenang Tragedi 9/11 Gedung Kembar WTC, Pentagon Pancarkan Cahaya

Pada saat peristiwa tersebut terjadi, Geoff Campbell diketahui sedang menghadiri konferensi di lantai 106 menara utara WTC.

Serangan teror 9/11 adalah serangkaian empat serangan teroris terkoordinasi yang diduga dilakukan oleh Al-Qaeda.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x