Pangeran Charles Ingin Direstui Rakyat Jika Naik Takhta, Kerajaan Inggris Berusaha Tunjukkan Sisi Baik Camilla

- 5 September 2021, 19:49 WIB
Istana Buckingham mati-matian tingkatkan kepopuleran Camilla, Duchess of Cornwall (kiri) sebelum Pangeran Charles (kanan) naik tahta menjadi Raja Inggris.
Istana Buckingham mati-matian tingkatkan kepopuleran Camilla, Duchess of Cornwall (kiri) sebelum Pangeran Charles (kanan) naik tahta menjadi Raja Inggris. /Twitter/@ClarenceHouse

PR BEKASI – Istana Buckingham dilaporkan sedang mati-matian untuk menaikkan tingkat kepopuleran Camilla, Duchess of Cornwall sebelum Pangeran Charles naik tahta menjadi Raja Inggris.

Pengamat kerajaan Inggris, Jonathan Sacerdoti mengatakan kepada bahwa terlepas dari posisi Camilla sebagai calon istri Raja Inggris.

"Menarik untuk melihat popularitas Camilla karena jelas bahwa mereka berusaha sangat keras untuk memastikan kita melihat sisi baik, perbuatan baik, dan perilaku baiknya,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Minggu, 5 September 2021.

Baca Juga: Pamer Rumah Saat Peringatan Kematian Putri Diana, Pangeran Charles dan Camilla Diserang Warganet

Namun, keterlibatannya dalam perceraian Pangeran Charles dan Putri Diana sangat sulit untuk dilupakan hingga akhirnya Camilla dibenci seluruh warga Inggris.

"Sayangnya, tidak dapat dihindari bahwa Camilla dikenal sebagai biang kerok perceraian Pangeran Charles dengan Putri Diana hingga kecelakaan tragis merenggut nyawa Putri Diana,” katanya.

Menjelang pernikahan pasangan itu pada tahun 2005, Clarence House selakuk kediaman mereka menyatakan bahwa Camilla akan dikenal sebagai Putri Permaisuri setelah Pangeran Charles naik takhta.

Baca Juga: Tak Disukai Mayoritas Warga Inggris, Pangeran Charles Diharapkan Tak Gantikan Ratu Elizabeth II

Namun, sekarang muncul berbagai spekulasi yang menyatakan bahwa dia bisa menjadi Permaisuri.

Pangeran Charles pertama kali bertemu Camilla dalam pertandingan polo amal pada awal 1970-an.

Mereka memulai hubungan yang berumur pendek, tetapi Camilla kemudian menikahi Andrew Parker-Bowles pada tahun 1973.

Baca Juga: Semakin Panas, Pangeran Charles Disebut Akan Tendang Harry-Meghan Markle dari Keluarga Kerajaan

Keduanya tetap berteman dekat, dan Camilla menjadi tamu di pernikahan Pangeran Charles dengan Putri Diana pada tahun 1981.

Namun, keretakan segera mulai muncul dalam pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana hingga akhirnya pada 1986 Pangeran Charles dan Camilla melanjutkan hubungan mereka.

Perselingkuhan mereka terungkap setelah Putri Diana berkolaborasi dengan penulis biografi Andrew Morton pada tahun 1992, dan rekaman percakapan telepon antara pasangan itu kemudian bocor ke pers.

Baca Juga: Jika Ratu Elizabeth II Turun Tahta, Mungkinkah Pangeran Charles Akan Jadi Raja Inggris?

Putri Diana dan Pangeran Charles berpisah pada 1992 dan resmi bercerai pada 1995 setelah memiliki Pangeran William dan Pangeran Harry.

Selama periode ini, Camilla sering menjadi sasaran pers dan sangat tidak populer di kalangan masyarakat umum.

Situasi ini semakin memburuk setelah kematian tragis Putri Diana pada tahun 1997 di usia 36 tahun.

Baca Juga: Pangeran Charles Ogah Berkomentar, Istana Buckingham Tanggapi Polemik Wawancara Harry-Meghan

Pangeran Charles dan Camilla akhirnya menikah pada 2005 di Windsor Guildhall, dan Ratu Elizabeth II memberikan menantu perempuannya gelar Duchess of Cornwall.

Selama 16 tahun terakhir, tingkat kepopuleran Camilla dengan publik telah sangat meningkat, dan dia dikenal sebagai salah satu anggota keluarga Kerajaan Inggris yang paling pekerja keras dan dapat diandalkan.

Menurut YouGov, dia saat ini adalah anggota paling populer ke-10 dari keluarga Kerajaan Inggris di datas Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Sementara Clarence House menyatakan dia akan dikenal sebagai Permaisuri Putri setelah kematian Ratu Elizabeth II, pernyataan itu kini telah dihapus dari situs resmi mereka.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x