Joe Biden Tarik Seluruh Pasukan AS, Afghanistan Disebut Bisa Jadi Sarang Teroris

- 6 September 2021, 11:00 WIB
Mantan sekretaris presiden AS memperingatkan bahwa Afghanistan bisa menjadi sarang teroris.
Mantan sekretaris presiden AS memperingatkan bahwa Afghanistan bisa menjadi sarang teroris. /Reuters/Stringer

PR BEKASI - Mantan sekretaris pers eks Presiden AS, George W Bush, Ari Fleischer memperingatkan Presiden AS, Joe Biden.

Dia memperingatkan Joe Biden mengenai organisasi teroris yang dapat bergerak untuk mengisi 'kekosongan' yang tersisa di Afghanistan.

Hal tersebut diungkapkannya untuk Joe Biden menjelang peringatan WTC 9/11 ke-20, atas serangan teroris yang terjadi pada 11 September 2001.

Baca Juga: Buka Suara Terkait Kematian George Floyd, George W Bush: Saatnya untuk Mendengarkan

Fleisher berpendapat bahwa Afghanistan bisa menjadi sarang terorisme dan kekerasan lainnya.

"Di Afghanistan apa yang telah kita ketahui sejak lama adalah di Timur Tengah itu adalah teroris Islam terburuk dan paling kejam yang merasa vakum. Itulah yang kami katakan dengan ISIS. Dan itulah yang saya khawatirkan akan terjadi sekarang di Afghanistan," kata Mr Fleischer kepada LBC, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express pada Senin, 6 September 2021.

"Anda hanya bisa berharap bahwa Joe Biden benar, bahwa Presiden Biden benar dalam membuat penilaian tentang Afghanistan ini. Tapi saya khawatir sejarah menunjukkan bahwa di sinilah serangan berkumpul, penyerang berkumpul ketika ada kekosongan yang terbentuk. Dan seperti itulah Afghanistan nantinya," katanya.

Baca Juga: Keluarga Pasukan AS Korban Teror Kabul Berharap Joe Biden Dibakar di Neraka

Hal itu terjadi ketika seorang ahli regional memperingatkan bahwa Afghanistan dapat menyaksikan genosida.

Ketika giliran Taliban merebut senjata AS kepada minoritas yang rentan.

Profesor Robert Crews mengatakan kepada Sky News bahwa dia khawatir akan potensi kepemilikan helikopter Black Hawk oleh Taliban.

Baca Juga: Buku Sejarah Muat Teori Konspirasi WTC 9-11 dan CIA, Penerbit Prancis Minta Maaf

"Yang benar-benar mengkhawatirkan dan yang mengkhawatirkan banyak orang Afghanistan sekarang adalah potensi bahwa Anda memiliki helikopter Black Hawk yang dibawa ke sebuah desa, berpotensi mengatakan tentang Hazara," kata Profesor Robert Crews.

"Sebuah komunitas yang mereka targetkan pada 1990-an," tambahnya.

Dia menganggap bahwa dalam tindakan kekerasan yang Hazara anggap sebagai genosida.

Baca Juga: Dianggap Tak Sanggup Tangani Taliban, Kritikus Sebut Joe Biden Presiden Tuli, Bisu, dan Buta

"Jadi keseimbangan itu, kapasitas mereka untuk memerintah Afghanistan lebih lengkap dengan cara yang lebih brutal sebenarnya menjadi perhatian utama," katanya.

Profesor Robert Crews mengatakan bahwa dengan AK-47, Taliban berhasil mengalahkan aliansi militer paling kuat di dunia di Amerika Serikat dan NATO.

"Dan mereka melakukannya kebanyakan dengan senjata ringan," jelas pakar Afghanistan itu.

Baca Juga: 13 Tentara AS Tewas dalam Serangan Bom di Afganistan, Joe Biden Siap Balas Dendam Pada ISIS

Dia menambahkan bahwa mereka akan menggunakan senjata itu, bukan dengan cara yang menunjukkan bahwa mereka direformasi.

Tapi sebenarnya mereka kembali pada apa yang menjadi insting mereka dan harus memerintah dengan tangan besi.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x