PR BEKASI – Presiden Rusia, Vladimir Putin telah memicu kemarahan di Amerika Serikat (AS) atas sindrom Havana yang menyerang diplomat AS di luar negeri secara misterius.
Diketahui, sekarang AS telah melakukan pemindaian penyakit cedera otak tersebut dan telah meningkatkan teori tentang asal-usulnya yang menyeret nama pemimpin Rusia tersebut.
Pertama kali dialami oleh agen CIA dalam misi di Kuba pada tahun 2016, gejala Sindrom Havana digambarkan sebagai suara yang tidak nyaman.
Baca Juga: Rusia Ingin Pertahankan Hubungan dengan Afghanistan, Vladimir Putin: Semoga Taliban Beradab
Beberapa orang mengatakan itu adalah suara dengungan bernada tinggi, sementara yang lain menggambarkannya sebagai suara logam yang diseret.
Satu orang bahkan menyamakannya dengan berdiri dalam pancaran energi yang tak terlihat dan pengalaman itu dikatakan berlangsung selama beberapa menit.
AS telah melaporkan insiden penyakit aneh di setiap benua, dengan lonjakan kasus selama beberapa bulan terakhir termasuk di Jerman, Austria dan Vietnam.
Ada kecurigaan bahwa itu bisa menjadi serangan yang disengaja oleh Rusia di bawah perintah Vladimir Putin terhadap pejabat AS.